BAHAN RAYON VISCOSE MURAH DI KABUPATEN GROBOGAN 0812 9434 564

BAHAN RAYON VISCOSE MURAH DI KABUPATEN GROBOGAN  0812 9434 564

TOKO KAIN MURAH JABABEKA adalah Distributor Bahan Rayon Viscose murah di Kabupaten Grobogan. Melayani penjualan secara grosir maupun rol serian dengan kapasitas besar.

Proses rotary screen printing bahan rayon viscose
Proses rotary screen printing bahan rayon viscose

Grosir bahan rayon viscose  dengan motif-motif yang selalu uptodate, variasi motif cukup banyak. Bahkan apa yang di printing di pabrik, kami juga hampir mendapatka kannya kira-kira 60%, hanya kuantitynya sedikit-sedikit. Ini sangat cocok sekali bagi penjual pakaian jadi dengan banyak varisasi motif tetapi setiap motif tidak butuh banyak jumlahnya.

Bahan rayon viscose bukan barang asing di dunia industry pertextilan dan merupakan salah satu jenis kain yang popular sa’at ini. Tak hanya digunakan untuk bahan pakaian berupa kaos, kain rayon juga sering dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan handuk pakain bayi, busana muslim dll.

Popularitas bahan rayon viscose mulai awal 2020 ini cenderung naik bahkan pernah kesulitan mendapakan bahan greige nya. Permintaan banyak tetapi ketersediaan kurang sekali bahkan sampai beberapa perusahaan stop produksi karena kehabisan bahan.

Rekomendasi Jenis Bahan Rayon Viscose untuk Gamis

Bahan Rayon Viscose adalah dagangan utama Toko “Kain Murah Jababeka”. Mengetahui jenis bahan kain untuk membuat pakaian merupakan cara yang tepat bila belanja di online. Kurang mengenal jenis-jenis bahan pakaian dan hanya melihat warna dan motif / corak maka bisa salah seperti yang kita inginkan.

Banyak jenis bahan kain dan ukuran lebar kain, seperti: Rayon, Katun, Macam2 Polyester dan katun modal juga lebar 115 Cm, 150 Cm dan 240 Cm. Berikut jenis kain yang direkomendasikan buat Gamis, Piyama, Mukena dan Daster.

Bahan Rayon Viscose

Permintaan pakaian gamis, Piyama, daster dan Mukena semakin banyak. Bahan rayon viscose memiliki tekstur kain yang halus dan lembut, meskipun bahan rayon viscose ini mudah kusut dan agak licin. Bahan rayon viscose yang mudah menyerap warna maka hasil pewarnaannya lebih solid dan kaya akan warna.

Dengan demikian kami merekomendasikan bahan pakaian gamis daster dan piyama menggunakan bahan rayon viscose. Di awal 2020 dan sampai sa’at ini gamis, piyama, daster berbahan rayon viscose sangat digemari. Jenis kain yang satu ini memiliki karakter yang adem, nyaman di kulit, dan memiliki daya serap keringat cukup bagus.

Ada bermacam-macam jenis kain rayon viscose yang beredar di pasaran, dua diantaranya yaitu rayon viscose 30s biasa dan rayon viscose twill. Kain rayon twill lebih padat dan lentur.

Di tahun 2019 dan 2020 bahan utama yang kami jual adalah jenis Bahan Rayon. Karena Perusahaan yang memeberikan kami sebagai Distributor kainnjablak mendapat order berdasarkan permintaan pasar dan terbanyak bahan kain tersebut. Permintaan pasar dari awal 2020,  95% adalah jenis rayon viscose dengan berapa variasi gramasinya. Pada akir-akir ini, buyer cenderung memilih bahan rayon yang lebih padat.

Kain Murah Jababeka banyak menyediakan jenis bahan rayon viscose dengan motif-motif / corak terbaru / trending. Sa’at ini corak / motif sangat cepat berubah degan jangka waktu tidak terlalu lama, hanya hitungan 3 minggu produksi. Dipasar textile telah cepat beredar  mode / corak / motif terbaru dengan macam-macam variasinya.

 

PEMBELIAN JUMLAH BESAR

Bahan Rayon Viscose Seri
Bahan Rayon Viscose Motif serian

Pemesanan  motif serian adalah penjualan menggunakan PO dan tidak atas nama KAIN MURAH JABABEKA, karena serian harus indent dulu dengan proses yang panjang. Kalau serian kami menggunakan Badan Usaha. Salah satu syarat untuk bisa order langsung ke perusahaan. Cara beli serian juga berbeda dengan distributor kain jablakan.

 

KAIN RAYON VISCOSE JABLAK

Grosir Bahan Rayon Viscose motif Jablak
Grosir Bahan Rayon Viscose motif Jablak

Kain jablak adalah kain yang tidak cukup serian. Bahan ini adalah bahan dari hasil kelebihan atau kekerangan produksi yang tidak bisa diserikan, jumlah rol antar warna berbeda. Buyer membutuhkan motif serian dengan maksimal selisih panjang isi rol hanya beberapa persen dari total rata-rata jumlah isi rolnya.

Kualitas bahan rayon viscose jablak sama dengan bahan rayon yang di kirim ke buyer, dengan standard inspeksi yang sama. Kekurangannya kain jablak: panjang kain tiap rol atau motif perwarna tidak sama. Panjang isi tiap rol / gulungan bisa dari 10 yard – 150 yard permotif.

Sangat cocok bagi kompeksi maupun perorangan yang menjual pakaiannya dengan jumlah motif yang berebeda-beda. Umumnya pembeli ini menjual barang jadi berupa pakaian berkapasitas kecil dan sedang. Bahan Jablak selalu tersedia namun panjang setiap corak tidak mesti banyak.

 

KUALITAS BAHAN RAYON VISCOSE HASIL PRINTING

Kualitas Bahan Rayon Viscose yang kami jual adalah prioritas distributor, pedagang maupun produsen. Namun demikian tidak semua produsesen bisa menghasilkan kualitas yang seperti diinginkan.

Factor yang memepengaruhi hasil produksi seperti Sumberdaya manusia, mesin dan pengelolaan. Harga juga berpengaruh, namun yang ini adalah pilihan. Sasaran penjualan di arahkan kemana? Level mana? Disini pilhan bahan baku sangat memepengaruhi harga.

Dengan bahan baku yang sama, kualitas yang dihasilkan sama, dengan harga jual lebih murah dari kompetitornya adalah menjadi tugas pengelola perusahaan. Harga pasar susah dilawan, satu cara adalah menjaga kualitas, efektif dan efisien dalam proses produksisi.

Kemajuan teknologi, membuat banyak persoalan yang rumit menjadi lebih mudah dan mengurangi kesalahan dari factor kesalahan manusia. Menggantikan pekerjaan rutinitas dan berulang bisa dialihkan ke teknologi dan hasilnya bisa dikatakan sempurna.

Contoh: sa’at awal seting gambar proses printing, tugas operator untuk setingan awal sampai benar benar sempurna. Kemudian serahkan tugas itu ke mesin yang berteknoli canggih terkini sampai akir proses.

Operator tinggal mengawasi jalannya mesin tersebut seperti kotoran dari kain dan benang atau memastikan apakah semua berjalan dengan baik. Kecukupan kain, pasta obat dll.

Tidak semua teknologi mesin yang mereka produksi sama kualitasnya. Dengan demikian pemilihan kualitas mesin menjadi pertimbangan utama.

Sebagai distributor, tentu memperhatikan kualitas barang dari produsen.

 

MENGAPA FOCUS UTAMA JUAL BAHAN RAYON VISCOSE?

Bahan Rayon Viscose adalah bahan yang mudah menyerap keringat dan adem digunakannya. Karena mudah menyerap keringat maka sangat cocok dipakai di daerah trapis seperti di Indonesia.

Kain rayon termasuk jenis semi alami, tidak bisa disebut bahan alam murni dan tidak bisa juga digolongkan sintetis murni. Kain rayon viscose nyaman untuk pakaian, kain rumah dan produk kebersihan yang digunakan sehari hari.

Terbuat dari selulosa kayu, viscose rayon memiliki tampilan sutra dan terkesan dari kapas dengan sifat kenyamanan, breathability, dan daya serap lebih baik dari katun. Lembut dan bernapas seperti kapas dan halus seperti sutra, rayon viskose mengembang indah, memberikan kenyamanan ekstra dan kepuasan bagi pelanggan.

Bahan rayon viscose mempunyai karakteristik penyerapan cukup baik sehingga mudah diwarnai, viscose rayon ditenun atau dirajut untuk lembaran kain mentah ( greige ) dan diproses selanjutnya sampai bermotif dan polos kemudian dijadikan pakaian dalam, pakaian bayi, rok, kemeja dan gaun yang lembut pada kulit.

Bahannya ramah lingkungan karena komposisi rayon yang dapat terurai yang terdiri dari polimer berbasis tumbuhan alami, rayon viscose dapat terurai secara alami ke dalam tanah.

 

Perbedaan Rayon dan Rayon Viscose:

Kain rayon maupun viscose, diproduksi dalam proses yang sama tetapi bahan asal yang digunakan berbeda. Rayon bisa dibuat dengan selulosa dari berbagai tanaman sedangkan viscose dibuat dari bubur kayu.

Viscose dan rayon salah satu bahan utama untuk pembuatan benang. Dari benang ini di rajut menggunakan mesin weaving sampai menjadikan lembaran kain mentah ( Greige.  Didunia pertextilan, nama menggunakan kata rayon cukup banyak.

Pemberian nama rayon yang berbeda ditujukan untuk membedakan jenis anyaman, kontruksi kain , besarnya ukuran benang dan gramasinya. Akan diberikan nama lain lagi setelah di printing. Pemberian nama juga bisa di jadikan brand oleh produsen.

 

Karakteristik Bahan Rayon Viscose:

Kelebihan bahan rayon viscose yang perlu diketahui

Sama seperti jenis bahan kain lainnya, bahan rayon viscose memiliki kelebihan dan kekurangansendiri. Apabila anda berencana membuat pakaian menggunakanbahan rayon, beberapa keuntungan yang bisa didapat:

  1. Kilaunya tampak alami
  2. Texturnya licin, halus, lembut menyerupai sutra dan dingin ketika menyentuh kulit.
  3. Bahannya jatuh, tidak kaku dan tidak mudah kusut
  4. Kemampuan daya serap baik ( melebihin daya serap katun ), memudahkan proses pewarnaan dan pencetakan.
  5. Noda dari makanan atau minyak akan mudah hilang dengan menggunakan diterjen.
  6. Dengan kelenturan yang dimiliki, bahan viscose dapat didesain untuk berbagai model busana.
  7. Serat kain rayon menghasilkan sirkulasi udara yang baik.
  8. Sejuk dikulit sehingga nyaman dikenakan disegala suasana.

Kekurangan Bahan Rayon Viscose yang perlu diketahui.

Setelah mengetahui beberapa kelebihan bahan rayon, sekarang anda juga perlu mengetahui kekurangannya. Dengan demikian anda bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan bahan rayon viscose ini:

    1. Supaya tidak mudah kusut, sa’at proses finishing berbarengan set lebar ditambahkan obat pelembut.
    2. Daya tahan berkurang ketika dalam kondisi basah sehingga rentan sobek.
    3. Karena daya tahannya berkurang ketika basah, bahan viscose juga bisa menyusut atau menjadi melar.
    4. Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tapi jika terlalu panas warna bisa berubah menjadi kuning. Sebaiknya saat menyeterika dibalik.
    5. Lebih mudah terbakar dibandingkan bahan lain yang juga terbuat dari serat tumbuhan
    6. Daya tahan rendah terhadap sinar matahari, jamur,asam dan temperatur terlalu panas.

Cara Merawat dan Mencuci Bahan Rayon Viscose

Dengan beberapa kelebihanndan kekurangan tersebut diatas, pakaian yang terbuat dari bahan rayon viscose, sebaiknya dirawat dengan cara tersendiri. Penting untuk dikerjakan agar pakaian awet dan tetap dalam kondisi yang baik ketika akan digunakan. Beberapa cara merawat dan mencuci bahan rayon viscose.

Mencuci pakaian dengan tangan

Pakaian bahan rayon sebaiknya dicuci cara diucek. Mencuci pakaian berbahan rayon viscose ini dengan mesin dengan putarannyang kencang beresiko merusak serat-serat bahan rayon.

Merendam Pakaian bahan rayon viscose

Merendam bahan rayon viscose menggunakan air dingin agar serat-serat bahan pakaian  tidak mudah rapuh. Bila pakaian terlalu kotor dan berbau sebaiknya direndam sebentar terkebih dahulu agar mudah mencucinya.

Tidak dibenarkan menggunakan sikat.

Pakaian berbahan rayon ketika mencuci tidak perlu disikat. Menyikat pakaian bahan rayon viscose merusak serat kain dan membuat bahan rapuh, cukup dikucek saja.

Jangan menggunakan bahan pemutih

Bahan pemutih bisa merusak serat-serat dan membuat warna cepat kusam.

Menggunakan strika dengan temperatur rendah

Menggunakan setrika dengan temperatur tinggi akan merusak bahan pakaian rayon dan warna menjadi cepat pudar. Sebaiknya menggunakan setrika pada temperatur rendah dan dari bagiandalam

 

BERBISNIS DIMULAI DARI KEBUTUHAN SENDIRI

Banyak orang mempunyai pikiran ingin berbisnis dengan banyak macam alasan. Setiap akan melangkah membuka bisnis yang terpikir dibenaknya adalah perlu modal besar dan tempat yang strategis. Akhirnya keinginan hanya sampai disitu saja. Padahal berbisnis itu sangat sederhana. Punya barang tawarkan dan tempat bukan jadi hambatan.

Sebelumnya, saya juga berpikir demikian tetapi setelah saya ngobrol dengan orang yang sukses berbisnis dengan omset milyaran setiap bulannya. Saya Tanya kepadanya, tip apa sehingga bisa berbisnis apa saja dengan omset sebesar itu? Apakah perlu modal besar, tempat yang harus strategis? Jawabannya sangat sederhana “Punya barang dan tawarkan”.

Susah dipahami pemikiran itu, tapi saya coba. Tempat jualan dari tempat tinggal di dalam perumahan yang agak susah dicarinya. Tetapi saya bisa mendapatkan barang yang melimpah. Tahun 2008 belum banyak system jualan online, saya jualan sambilan dari pertemanan.

Jangkauan pemasaran tidak bisa jauh. Seiring perjalanan waktu sambil membangun jaringan pertemanan diaerah-daerah dan bisa berjalan. Modal dari mana? Kala itu modal dengan jaminan gaji bulanan untuk ambil barang. Bisa ambil lagi bahan setelah membayar lunas dalam waktu maksimum 1 bulan.

Dagangan yang kami jual adalah bidang yang saya geluti setiap hari maka tidak ada kesulitan ketika banyak pertanyaan yang minta penjelasan bahan tersebut. Intinya tempat dan modal bukan menjadi penghalang. Apalagi jaman sekarang yang banyak kita bisa manfaatkan seperti Digital marketing, media sosial dll.

Bisnis bisa dimulai dari kain katun maupun bahan rayon viscose untuk di jahit dan bisa dimulai dari kecil kecilan, dari kebutuhan rumah tangga untuk menambah penghasilan. Biarpun hanya bisnis rumahan jika digeluti dengan serius bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan internet media social menjadi sebuah keuntungan besar untuk pelaku Bisnis rumahan untuk memasarkan produk dan bersaing dengan bisnis lainnya.

Bermodal jaringan internet pebisnis bisa memasarkan produk dengan jangkauan sangat luas dengan biaya yang jauh lebih murah, seperti memanfaatkan website, marketplace, social media  ( instagram, facebook ) sebagai sarana promosi.

Adanya media social ini banyak orang membeli pakaian yang sudah jadi, Gamis, Daster, piyama, kemeja dan lain lain. Namun masih ada orang yang suka membuat desain sendiri. Bagi sebagian orang, menjahit adalah hobi yang menyenangkan, sementara yang lain menjahit secara profesional.

 

Jasa Menjahit

Penjahit bahan rayon viscose
Keahlian menjahit modal buka bisnis kompeksi

Bagi anda yang memiliki keahlian menjahit, membuka usaha jasa menjahit pakaian bisa menjadi pilihan terbaik. Usaha di bidang Fashion menjadi salah satu sektor usaha yang sangat menjanjikan dan tidak ada matinya.

Tidak harus memiliki modal besar untuk memulai berbisnis yaitu cukup hanya mesin jahit dan perlengkapan menjahit lainnya Anda sudah bisa membuka jasa menjahit baik untuk kebutuhan keluarga, menerima jahitah dari lingkungan sendiri.

Usaha jasa menjahit bisa dikatakan minim akan kerugian, yang terpenting adalah pengerjaan sesuai permintaan, rapi dan tepat waktu menjadi kunci sukses dari usaha ini. Untuk mengembangakan bisnis ini yang lebih besar bukan hal sulit.

Memasarkan produk jasa jahitan bisa menggunakan internet. Memanfaatkan akun media social yang anda miliki seperti facebook dan instagram  sebagai ajang memamerkan produk anda.

Yang kurang memahami tentang pemasaran menggunakan internat jangan kawatir. Bisa ikut pelatihan Digital Marketing dan jika anda gaptek bisa menggunakan jasa mereka untuk dibuatkan.

Bagi warga yang tinggal di daerah Kabupaten Grobogan, tidak perlu kawatir kebutuhan bahan baku ini meskipun jauh dari Perusahaan textile berskala besar.

Warga Kabupaten Grobogan yang mempunyai ketrampilan menjahit dan penjahit selalu membutuhkan kain berkualitas. Toko Kain Murah Jababeka menyediakan bahan rayon viscose dan katun terutama bahan pakaian wanita dan memberikan saran ahli kepada pelanggan tentang kain proses printing dan dyeing.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak toko kain online bermunculan, sering kali melayani para penggemar yang tertarik jenis bahan rayon vicose dan katun motif yang sedang trend.

Bagi siapa saja yang membuka jahitan, kompeksi dari bahan rayon viscose dan katun di Kabupaten Grobogan, Anda juga bisa menjual kainnya.

Toko Kain Murah Jababeka sudah ada sejak 2008 untuk memenuhi kebutuhan para pemburu kain murah berkualitas. Kain printing dan dyeing berbahan baku katun dan rayon viscose di produksi oleh perusahaan textile ternama berkapasitas besar Berada di Kawasan Industri Besar Bekasi.

Kain Murah Jababeka menyediakan berbagai bahan kain sbb:

  1. Rayon viscose lebar 150 Cm dan rayon premium lebar 115 Cm.
  2. Rayon Santung handprint 90 Cm x 180 Cm, 115 Cm x 180 Cm, 115 Cm x 230 Cm
  3. Rayon twill lebar 150 Cm
  4. Katun 30s dan 40s

Ketersediaan jenis kain tersebut di atas tergantung sekali pada motif dan musimnya. Industri fashion ramah lingkungan memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih perlu dukungan dari sisi hulu tekstil. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan Viscose Rayon yaitu serat benang yang berasal dari pohon dan dapat terurai secara alami.

Kenapa harus membeli Kain Rayon Viscose di Toko KAIN MURAH JABABEKA?

Beberapa alasan sebagai berikut:

  1. Sebagai distributor adalah orang pertama pembeli dari perusahaan kusus kain tidak seri / jablak.
  2. Melayani pembelian serian yang ready atau cetak baru dengan ketentuan tersendiri
  3. Ketersediaan design dengan motif2 terkini dan banyak pilihan.
  4. Jual gulungan rol dengan panjang berpariasi, jual grosir dan eceran
  5. Kami menjual Kain katun, Kain rayon, shantung rayon, batik, sprei yang berkualitas diproduksi oleh perusaan textile besar dan ternama berada di Kawasan Industri Jababeka
  6. Pengalaman menjadi distributor Kain Rayon Viscose sejak 2008.
  7. Hasil produksi dari perusahaan sudah tidak diragukan baik kualitas, kuantitas dan ketersediaan kain yang terkini. Bahan langsung dari sumber yaitu Pabrik Textile besar dan Perusahaan Batik ternama di Kawasan Industri Jababeka Cikarang.
  8. Kualitas bahan kain printing yg kami jual sudah diinspeksi sesuai standart textile sehingga kualitas .
  9. Harga murah dan kualitas menjadi komitmen kami
  10. Melayani offline maupun online
  11. Melayani pembelian & pengiriman ke seluruh Indonesia
  12. Pengiriman menggunakann jasa expedisi seperti: Dakota, JNE, Wahana, Sicepat dan Indah Cargo

Pandemi Covid-19 membuat orang lebih kreatif dan mengubah semua aspek kehidupan kita, dari cara kita berbisnis, bekerja, bergaul, cara berbelanja, hingga cara berpakaian. Tidak hanya dampak covid-19, tetapi juga akan ada perubahan trend yang bakal terjadi pada sa’at sudah terlihat yaitu homedress. Bahan yang lagi trending adalah bahan rayon viscose yang adem

 

KETERSEDIAAN BAHAN RAYON VISCOSE

Sebagai distributor kami sangat di untungan adanya peremajaan mesin-mesin produksi berteknologi terkinidi perusahaan sumber bahan utama kami. Mesin ini lebih akurat dan berkecepan tinggi sehingga akan menghasilkan jumlah yang besar dengan kualitas lebih baik sepanjang proses.

Dengan menurunnya jumlah yang reject membuat biaya produksi lebih murah. Kebanyakan mesin konfensional tingkat rejectnya lebih tinggi. Mesin-mesin produksi berteknologi terkini cara pengoperasianya lebih mudah dan tidak merepotkan operator sehingga operator bisa focus ke kualitas cetaknya.

Mari kita bahas lebih jauh tips terbaik mengenal proses Printing dan Dyeing dari kain mentah ( Greige ) sampai finishing.

 

I. PROSES PEMBUATAN BENANG MENJADI KAIN.

 

  1. SPINNING ( PEMINTALAN )

Spinning adalah suatu mesin yang memproses material roving yang dihasilkan mesin Roving menjadi benang single sesuai dengan nomor tertentu. Pengertian Roving adalah suatu mesin yang memproses sliver hasil mesin drawing menjadi roving dengan ukuran tertentu.

Proses spinning dari bahan viscose
Spining bahan viscose dijadikan benang bahan rayon viscose

Pemintalan adalah mengubah serat viscose menjadi benang. Benang terbuat dari serat-serat yang dikumpulkan dan digabungkan menjadi seperti tali yang memanjang. Salah satu bahan utama pembuatan kain tenun adalah benang.

Benang dari bahan viscose untuk Bahan Rayon Viscose.

Bahan Rayon Viscose merupakan bahan tekstil selulosa jenis cellulosic filament (CF) yang diperoleh dari ekstraksi serat bubur kayu larut atau dissolving pulp. Pada umumnya Industri textile sebenarnya sudah mengenal rayon sebagai sutra buatan. Tapi sekarang ini dalam pembuatan serat adalah untuk memenuhi kebutuhan serat kapas yang diolah secara alami sehingga terbatas dalam skala produksi.

Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam industri rayon, karena pohon yang menjadi bahan Baku rayon di daerah tropis hanya memerlukan 5 hingga 8 tahun siap untuk dipanen.

Hal itu berbeda dengan pohon kayu di negara nontropis yang memerlukan 25 hingga 80 tahun untuk dipanen. Setelah dipanen, kayu tersebut diolah menjadi pulp, kemudian diolah kembali menjadi viscose.

Pabrik Viscose Rayon Terintegrasi Terbesar Di Indonesia, Asia Pacific Rayon (APR)

Pabrik Asia Pacific Rayon (APR) dengan kapasitas produksi 240,000 ton rayon viskosa berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia adalah pabrik terkini serta memiliki desain terbaik di dunia.

Serat semi sintetetis dalam rayon-viskosa bersumber dari hutan tanaman industri terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan. Sinar matahari dan hujan yang melimpah di iklim khatulistiwa sangat cocok bagi pertumbuhan yang mengesankan sehingga pohon-pohon di hutan taman industri ini dapat dipanen dalam waktu lima tahun.

  1. Weaving ( Tenun ).

Proses weaving adalah proses merajut dari helaian demi helaian benang menjadi lembaran kain mentah atau disebut greige. Benang yang akan dirajut harus kuat dan licin agar tahan gesekan. Warping adalah menggulung benang dari cone ke beam warping.

Proses weaving
weaving machine produce white cloth.

Weaving adalah  mengubah benang menjadi lembaran kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain

Hasil proses weaving dari benang rayon viscose berupa lembaran bahan rayon viscose mentah berwarna alam, permukaan kain terlihat berbulu dan agak kaku karena ada kandungan kanji.

Lembar kain mentah ( greige ).

Proses spinning dan weaving tidak harus dimiliki oleh perusahaan Dyeing, printing dan finishing. Sebaiknya punya atau minimal dimaklonkan. Salah satu perusahaan ternama ini membeli bahan viscose sendiri dan dari benang sampai greige dimaklonkan ke perusahaan spinning dan weaving.

Dengan demikian perusahaan ini tidak mempunyai kendala ketika mendapat orderan besar dan butuh cepat. Selain ketersediaan bahan baku yang cukup, kualitas kain bisa dijaga.

II. PROSES PRETREATMEN ATAU PERSIAPAN BAHAN RAYON VISCOSE

Greige adalah kain hasil proses weaving yang masih mengandung kanji dan bulu-bulu yang mucul di permukaan kain. Bulu-bulu  ada karena gesekan dan tegangan sa’at proses weaving. Hal ini menyebabkan zar warna terhalang masuk ke serat kain. Untuk bisa diproses pewarnaan seperti printing maupun dyeing butuh beberapa proses sebagai berikut :

  1. Singeing dan Desizing
  2. Cousticsizing atau scouring dingin / cold bleatch

Proses persiapan itu pada umumnya dimulai dari Singeing dan Desizing. Proses ini  sangat penting untuk bahan rayon viscose dan katun agar bisa menghasilkan pewarnaan yang sempurna. Efek yang mempengaruhi ketidak sempurnaan proses pewarnaan karena tidak sempurnanya hasil proses persiapan:

  1. Kanji tidak bersih.
  2. Bekas lipatan permanen karena tekanan rol karet ketika proses couticsize atau scouring dingin.
  3. Hasil cuci alkali yang tidak merata.
  4. Bakar bulu tidak rata / bergaris

Berikut penjelasan proses dibawah ini :

  1. Singeing & desizing
Proses bakar bulu dan buang kanji di bahan rayon viscose
Tampak perbedaan sebelum dan sesudah bakar bulu

Proses Singeing & desizing bahan rayon viscose maupun bahan katun ini adalah proses menghilangkan bulu-bulu kain dan menghilangkan kanji di serat kain. Untuk menghilangkan bulu-bulu yang berada dipermukaan dan di celah-celah lembar kain dengan cara membakarnya. Bulu-bulu ditimbulkan karena adanya tegangan dan gesekan pada benang lusi ketika proses pertenunan. Pada proses produksi lanjutan bulu-bulu ini sangat mempengaruhi mutu produksi, baik untuk putihan, dyeing ( pencelupan ) maupun Printing.

Inilah tahapan proses singeing dan disizing cara semikontinyu sbb:

    1. Kain greige
    2. Sikat
    3. Ruang bakar bulu
    4. Desizing
    5. Batcher

Keterangan:

Proses singeing dan desizing sbb:

a. Kain grege.

Bahan Rayon Viscose maupun bahan katun berupa lembaran dengan panjang 100 m sampai dengan 400 m. Pada sa’at prose singeing dan desizing semi kontinyu, sekali prose rata 5000m, dengan demikian bahan kain tersebut harus di sambung dengan cara menjahitnya.

Bahan rayon viscose masih greige
Bahan rayon viscose masih greige siap proses singeing dan desizing

Pabrik mesin textile terutama mesing Singeing dan desizing membuat ukuran lebar Lebar Mesin umumnya working width 1800 mm, 3200 mm, 3600 mm dan 3800 mm.

Dipembahasan ini Mesin Ostoft Senge dengan mesin lebar 3800 mm dan lebar bahan rayon viscose atau katun lebar 160 Cm bisa sekali proses jalan  2 jalur di mesin tersebut.

Dengan ukuran ini, perlu disiapkan 2 bagian kain greige dengan kuantity yang sama, agar sisi kanan dan kiri batcher sama.

Ini sangat menghemat waktu proses, lebih efisien dan efektif. Mesin ini adalah mesin untuk proses kain sprei lebar 280 Cm.

b. Sikat 

Bahan rayon maupun bahan katun yang akan dip roses bakar bulu perlu di sikat dengan menggunakan sikat yang lembut. Agar bulu-bulu dipermukaan kain berdiri. Kain greige dari benang rayon viscose pasti berbulu yang di timbulkan oleh gesekan ketika proses weaving.

Sikat untuk naikan bulu-bulu di permukaan kain katun dan bahan rayon viscose greige
Sikat untuk naikan bulu-bulu di permukaan bahan katun dan bahan rayon viscose greige

Bulu dipermukaan dan celah anyaman bahan rayon viscose dan bahan katun itu harus di bakar agar tidak mengganggu proses pewarnaan. Sikat diletakan di dua sisi permukaan kain. Sa’at proses produksi sikat berputar dengan putaran 1450 rpm. Sikat hanya menyentuh sedikit di permukaan kain.

c. Proses Singeing 

Proses bakar bulu-bulu pada permukaan dan di celah anyaman bahan rayon viscose juga bahan katun disebut proses Singeing. Campuran gas LPG dengan Udara yang mengeluarkan api melalui nozel-nozel. Tinggi api harus rata dan sama kedua sisi, agar hasil bakaran bulu sama.

Bakar bulu 2 sisi permukaan bahan rayon viscose
Bakar bulu 2 sisi permukaan bahan rayon viscose

Sepanjang bara api tidakboleh ada yang kosong / terputus dan api harus tajam dan biru. Mesin Singeing ini dirancang menggunakan 2 burner mengarah kedua belah sisi permukaan kain. Namun demikian, kalau ingin menggunakan satu sisi api bisa saja.

Ketajaman api dan besarnya api sangat tergantung jenis kain, tebal kain, kerapatan kain dan kecepatan mesin sa’at proses produksi. Kain terbentang dan tidak melipat, api tidak bisa membakar bulu dipermukaan kain yang melipat. Bekas lipatan akan tampat jelas ketika proses pewarnaan. Sehingga produk itu menjadi produk cacat.

Api akan mengarah ke kain setelah kecepatan mesin mencapai 35m/menit. Dibawah kecepatan tersebut api masih mengarah ke atas tidak mengenai kain. Kalau mengarah ke kain maka kain akan langsung terbakar.

d. Proses Desizing.

Enzim untuk Desizing bahan rayon viscose
Enzim untuk Desizing

Desizing adalah proses membuang kanji yang ada diserat kain. Kanji yang berada di serat kain menghambat proses perwarnaan. Ada beberapa jenis proses membuang kanji di lembar kain greige. Menghilangkan kanji dengan enzyme dan dengan zat oksidator.

Proses buang kanji dengan enzyme dan obat bantu lainya dengan cara memasukan cairan tersebut kedalam bak yang terdiri dari beberapa rol dan saluran pipa uap tidak langsung. Cairan enzyme tersebut butuh panas 85 ⁰C – 95 ⁰C untuk bisa reaksi.

Isi cairan obat desizing antar 30 cm sampai dengan 40 cm dipermukaan rol.

Temperatur dijaga pada temperatur setingan dengan cara dipasang alat temperatur control. Kemudian kain tersebut di pres mengunakan rol karet.

Ada proses buang kanji dengan menggunakan oksidator. Menggunakan oksidator umumnya sekaligus dengan scouring dingin dan opticalwhite. Proses ini lebih efisien namun jarang digunakan oleh pabrik textile tertentu dengan banyak pertimbangandari kelebihannya dan kekurangannya.

e. Batcher

Keluar dari padder kain digulung dengan kapasitas satu sisi kira-kira 5000 m.

Batching time / Bacem.

Bacem bahan rayon viscose
Proses bacem bahan rayon viscose

Gulungan kain di batcher untuk dibacem. Proses bacem butuh waktu sekitar 8 jam. Batcher di putar agar kain rayon yang ada enzimnya tetap basah. Kecepatan putar 8 m/menit selama 6 sampai dengan 8 jam. Setelah waktu bacem telah cukup maka kain rayon viscose yang ada di gulungan segera dip roses cuci menggunakan air panas sekitar 90⁰C.

Kualitas hasil proses singeing dan desizing:

Untuk melihat hasil bahan rayon viscose atau bahan katun bakar bulu dapat dilihat secara kasat mata ketika keluar dari mesin Singeing & desizing. Ambil sebagian kain tersebut dan cuci keringkan, bandingkan sebelum di bakar dengan sebelum di bakar.

Untuk mencapai hasil pembakaran bulu yang rata, setiap akir dari tahapan proses bakar bulu harus dikontrol.Terutama yang harus dikontol dan diperbaiki adalah ketajaman dan kerataan semburan api.

Hasil proses Desizing yang tidak sempurna bisa berakibat ketidak sempurnaan pada proses pewarnaan. Hasil proses printing dan dyeing tampak mrampang, warna tidak solid dan kaku karena zat warna tidak bisa diserap sempurna.

Proses buang kanji sebaiknya sekali proses dan harus bersih dari kandungan kanji. Proses ulang tidak akan bisa sebersih dibandingkan dengan sekali proses.  dengan demikian hasil proses pewarnaan menjadi tidak sempurna ( kualitas produksi kurang bagus ).

2. Cold Bleatch

Proses Cold bleatch adalah proses pemutihan Kain Rayon Viscose yang asal mulanya warna alami kekuning-kuningan menjadi putih. Kain Rayon Viscose bila tidak diproses Cold Bleatch tidak bisa untuk bahan dasar putih snow bila di kasih pemutih / optical white.

Desizing & cold bleatch bahan rayon viscose
Cold Bleatch

Kalau kain rayon viscose ini hanya diproses buang kanji saja dan dilanjutkan proses putih optic di stenter tanpa cold bleatch hasil bahan rayon viscose ini tidak akan bisa putih bersih. Hanya akan terlihat putih bila terkena sinar uvi. Menghilangkan kanji dengan enzyme tidak bisa di gabung dengan proses cold bleatch, karena enzyme nggak tahan terhadap coustic, H2O2 dengan kadar tinggi.

Proses buang kanji dengan menggunakan oksidator bisa di gabung dengan proses cold bleatching dan optical white. Sangat efisien tetapi hasilnya tidak sesempuna proses secara bertahap. Buang kanji menggunakanenzim, bachem dan cuci keringkan. Lalu proses cold bleatching dan optical white

3. Proses Couticsize.

Bahan Rayon viscose umumya tidak di coustic, namun masih banyak perusahaan melakukan proses ini. Karena kain rayon viscose mempunyai daya serap yang tinggi sehingga zat warna mudah masuk keserat kain. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan warna lebih tua karena ada kenaikan daya serap lebih dari pada tanpa proses coustic.

Untuk meningkatkan warna dan solid ada juga yang memasukan urea saat proses seting sehingga zat warna lebih cepat masuk keserat kain meskipun saat proses printing dan dyeing dengan kecepatan tinggi 80 m/ menit. Pada proses cousticsize hanya diperuntukan bahan rayon viscose, menggunakan kandungan NaOH 6⁰Be. Proses couticsize ini jarang digunakan karena bahan rayon viscose sangat rapuh / gampang putus sa’at proses cousticsize.

Cara Proses Cold Bleatch tidak beda jauh dengan proses buang kanji. Setelah proses tersebut kain tetap di batching Time sekitar 6-8 jam dengan putaran 8 rpm. Selanjutnya kain di cuci dengan air panas 90⁰C.

 Kesimpulan Proses Pretreatment Bahan Rayon Viscose

( Singeing & Desizing, Cold Bleach dan Cousticsize )

Proses Pretreament bahan rayon viscose akan menghasilkan efek di kain yaitu mudah dan cepat menyerap zat warna dan bulu-bulu habis dari permukaan dan di anyaman kain. Pada proses optical kain rayon viscose harus benar-benar putih dan akan lebih putih setelah pemberian obat optic.

III. CARA KERJA ROTARY SCREEN PRINTING

Sebelum memulai proses printing ada beberapa hal yang harus disiapkan. Banyak macam printing ke Bahan Rayon Viscose maupun Bahan Katun, salah satunya yang akan saya bahas cara kerja printing menggunakan mesin rotary screen printing.

Proses Printing Reaktif di bahan rayon viscose
Proses Printing Reaktif di bahan rayon viscose

Proses Printing Rotary screen di peruntukan produksi bersekala besar. Jika jumlah yang diproduksi hanya sedikit tentu sangat tidak efesien terhadap biaya produksi.

Rotary screen printing adalah proses pencetakan secara kontinyu dengan cara mentransfer pasta warna reaktif ke media kain rayon. Pasta warna dimasukan ke dalam rotary screen menggunakan pompa secara otomatis.

Pasta warna di transfer ke midia kain melalui lubang screen, diatur oleh squeegee blade dengan tekanan tertentu atau dengan menggunakan squeegee rol yang ditarik oleh magnet dengan kekuatan tarikan magnet.

Pengusaha textile printing bisa memilih mesin printing dengan dua macam squegee pilihan yaitu squegee blade sekaligus squegee rol mahnet. Dalam sekali proses bisa memilih squegee dan squegee blade tentu di screen yang berbeda tetapi tetap dalam 1 motif.

Squegee blade rakel ditekan atau rakel magnet ditarik oleh kekuatan magnet yang sesuai kebutuhan tembus warna di permukaan kain atau efek gambar yang di kehendaki. Akan tampak jelas ketika semua gambar sudah pada tempatnya. Tekanan atau tarikan magnet bisa disesuaikan lagi sampai benar gambar tersebut hidup.

Standar diameter rotary screen 640 – 640,1 mm. Diameter rotary screen yang lebih besar juga disediakan oleh produsen mesin printing. Meski sudah di sediakan tetapi jarang sekali di manfaatkan.

Proses rotary screen printing lebih rumit dan panjang dibandingkan proses dyeing. Setiap tahapan proses dibutuhkan ketelitian yang tinggi dan tuntutan kecepatan tinggi agar bisa memproduksi cepat dan banyak. Kelambatan proses produksi menyebabkan kehilangan kesempatan mode fashion pada musimnya.

Pada sa’at yang penuh persaingan dan tuntutan pasar membuat beberapa perusahaan memperbarui mesin printing dengan teknolgi terkini. Juga pengelola perusahaan textile printing terutama proses zat warna reaktif  di permukaan kain katun mupun kain bahan rayon viscose harus bekerja keras untuk bisa bersaingan.

Untuk mendapatkan jumlah yang besar dengan resiko kecil adalah salah satu cara bisa bersaing di pasar textile. Proses yang terlalu rumit yang belum bisa diatasi oleh mesin terkini maka proses tersebut dikurangi. Banyak buyer kurang peduli dengan ini, taunya kualitas terbaik dan harga bersaing.

Jumlah warna juga sekarang dibatasi, kalau da pun ada syarat tertentu yang harus disetujui. Namun demikian itu masih menjadi tatangan bagi pengelola perusahaan. Karena itu peremajaan mesin sangat dibutuhkan.

Perusahaan pembuat mesin Rotary Screen Printing menyediakan jumlah screen atau warna maksimum 16 warna tetapi pada umumnya hanya menggunakan 12 screen. Dengan jumlah tersebut juga tidak digunakan semuanya, bahkan hanya digunakan sebagai spare bila ada masah dari yang dibutuhkan.

Banyak perusahaan memilih mesin Rotary Screen Printing, karena bisa mencetak gambar dikain dengan kecepatan tinggi. Sehingga bisa memproduksi lebih banyak dibandingkan dengan mesin printing plat. Printing rotary sebagai mesin produksi masal. Printing Plate dan rotary screen printing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada dasarnya pembeli tidak mau tau proses apa saja yang dilakukan di dalam intern perusahaan. Yang penting hasilnya berkualitas dan harga lebih murah dengan bahan yang sama. Makanya setiap perusahaan menghasilkan produksi dengan kualitas berbeda satu sama lainnya tapi dengan bahan yang berbeda pula. Mungkin juga pangsa pasar yang di tuju berbeda juga.

Produksi printing rotary memerlukan persiapan yang matang agar produksi bisa lancar dan cepat. Tahapan dapat kita lihat sebagai berikut:

 

  1. Persiapan Design dan Trace

Setiap Perusahaan textile printing mempunyai bagian Design dan Trace. Hasil dari design tersebut di tawarkan ke buyer. Tanpa design maka perusahaan tidak bisa memberikan pilihan ke buyer, design apa yang akan di cetak, keterangan sebagai berikut:

a. Tracer

Seorang trecer bertugas menggambar ulang design original dari buyer maupun dari designer sendiri, baik berupa file gambar maupun gambar kertas.

Penyesuaian warna di gambar tersebut di berikan oleh Traser. Kalau terlalu bayak screen dan susah di kurangin jumlah screennya maka gambar dari buyer itu dikembalikan ke marketing. Marketing meminta persetujuan perubahan gambar ke buyer.

Ruang designer dan Tracer
Ruang Designer textile printing

b. Designer

Designer tugasnya membuat design terus menerus tiada henti dan harus mendapatkan design sebanyak mungkin. Designer dituntut kreatif mengikuti perkembanag pasar. Tetapi seorang designer disetiap perusahaan berbeda cara menemukan design terkini.

Beberapa Designer ikut survey pasar dan juga cukup dengan ikut arahan marketing yang selalu berkunjung kebuyer dan di pusat-pusat pasar textie. Terkadang buyer mengikuti perkembangan mode terkini dan yang akan dating.

Biasanya mereka punya designer sendiri dan Buyer mengirim ke perusahaan Textile Printing untuk di cetak.

Seorang design harus mempunyai inpirasi dan naluri design terkini. Sedikit saja gambaran atau arahan dari bagian marketing harus bisa menangkap dan dituangkan dalam bentuk motif.

Setiap marketing mempunyai seorang designer masing-masing. Dari arahan marketing ini lah seorang designer membuat design terkini dan kedepan. Setelah mereka membuat sebanyak mungkin design. Lalu diprint dikertas atau dikirim file design kemasing-masing marketing.

Marketing membawa design-design tersebut untuk ditawarkan ke beberapa buyer langganannya. Dari sekian banyak yang ditawarkan, tidak musti di cetak untuk di produksi, hanya sebagian biasanya di ACC untuk diproses printing.

Setelah di acc Buyer, marketing mengembalikan lagi ke designer untuk disempurnakan bila ada usulan perubahan dari buyer. Designer menindaklanjutinya, kemudian mepastikan pemisahan warna dan lain lain di kerjakan oleh seorang checker.

c. Checker

Cecker memisahkan warna dari setiap warna yang ada di gambar. Pemisahan berupa file gambar. Memberikan over print yang mengacu pada kemampuan mesin produksi rotary screen. Tetapi setelah proses printing masing-masing warna menjadi satuan gambar / motif.

Memastikan tidak ada salah gambar, ukuran overlap, kelebihan dan kekurangan gambar. Setelah design itu dipastikan sempurna, file dikirim ke bagian Engraving untuk pencetakan ke rorary screen.

  1. Persiapan Rotary Screen Engraver

Persiapan di mulai dari pengadaan screen sampai siap pakai produksi. Inti di dari persiapan ini adalah proses tranfer file gambar ke rotary screen. Inkjet Engraver dan DLE Engraver dari CSTadalah mesin yang mentranfer file ke Rotary screen. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan banyak mesin dan proses panjang yang harus dijalankan. Ada beberapa proses diantaranya sebagai berikut:

    1. Persiapan screen
    2. Coating
    3. Backing dingin
    4. Transfer file gambar kerotary screen mengunakan mesin Inkjet Engraver, DLE Engraver dan Expossure
    5. Penyemprotan
    6. Backing Panas
    7. Pasang endring
    8. Cecker

Mengenal Proses persiapan rotary screen printing:

Persiapan rotary screen.

Persiapan rotary screen terdiri dari screen bekas pakai atau screen baru. Ada beberapa criteria penggunaan screen baru dan screen bekas pakai. Ada ketentuan umum sebagai berikut.

    • Screen baru

Rotary screen yang baru di kususkan untuk motif-motif Block, Laster emboss dan denim. Screen baru boleh digunakan motif lainya bila memang screen bekas pakai setelah stripping sudag tidak tersedia lagi. Screen baru sebelum diproses, harus dirounding dulu dengan memasang dua buah ring di kedua ujung screen. Kemudian di masukan ke ruang panas ( mesin Backing panas ) dengan temperatur 150 ⁰C selama 1 Jam.

    • Screen Bekas.

Rotary Screen bekas pakai produksi dan motif tersebut sudah tidak tidak cetak ulang dalam waktu 2 hari maka lapisan emolsi di screen dihapus / proses stripping.

Mesin Stripping Nova
Mesin Stripping Nova ini merontokan emolsi yang ada di screen dengan menggunakan air bertekanan tinggi. Proses stripping Ramah Lingkungan

Proses stripping menggunakan bahan kimia stripper membuat lapisan nikel di screen akan terkikis dan menjadi rapuh. Sehingga umur pakai untuk diproses stripping lagi rata-rata hanya dapat digunakan 3 kali. Dalam sekali proses menggunakan stripper sudah membuat lubang screen tidak sama lubang satu dengan lainnya. Bila digunakan untuk motif yang halus maka susah untuk mendapatkan hasil yang maksimum.

Stripper ini tidak hanya mengikis lapisan screen tetapi juga merusak semen, tanah, gorong-gorong dan merusak lingkungan. Stripper ini mengganngu kesehatan operator dan bahaya terhadap kulit dan bau yang menyengat.

Di Eropa, metode utama stripping adalah membakar emulsi dengan laser. Dibandingkan dengan stripping kimia, biaya proses bakar masih lebih murah.

Teknologi baru diperkenalkan oleh Nova Intertech Co. LTD, sebuah perusahaan di Jerman. Proses stripping menggunakan tekanan air tinggi, sekitar 1700 Bar – 3000 Bar, untuk membersihkan lapisan emolsi di screen bekas pakai.

Dengan nozel khusus terbuat dari batu alam yang keras dan tahan gesekan , dimungkinkan nozel lagian lubang yang dilalui air bertekanan tinggi lebih awet.

Semprotan air tersebut untuk menghapus foto emulsi di rotary screen bekas pakai berbahan nikel tanpa merusak permukaan nikel. Ini adalah satu-satunya mesin yang sepenuhnya bebas polusi untuk proses stripping rotary screen.

Penggunaan air juga tidak banyak. Namun kualias air dengan hardnes rendah masih di saring dengan besar lubang micron. Jika rotary printing screen ditangani dengan hati-hati selama proses printing, mungkin untuk stripping screen lebih sering dari pada stripping dengan bahan kimia.

Dengan demikian akan menghemat pemakaian rotary screen baru dengan kualitas printing lebih baik dibandingkan menggunakan stripping bahan kimia.

Rotary Screen bekas pakai yang telah distripping dan benar benar bersih dari lapisan emolsi maka screen itu layak pakai dengan persyaratan tertentu.

    • Rotary screen Coating machine SCR 275 Stork. 

Mesin ini digunakan untuk proses coating rotary screen. Mesin yang terpasang ukuran repeat 640mm dan panjang bisa 2700mm.

Rorary screens coating machines adalah mesin untuk melapisi emolsi dipermukaan rotary screen lapisan film tipis dan rata dari ujung screen atas sampai bawah.

Kedua ujung rotary screen atas dan bawah diberi jarak 20 mm tidak boleh kena lapisan emolsi. Kedua ujung rotary screen itu untuk melekatkan endring dengan rotary screen.Tebal tipis lapisan emolsi ditentukan oleh kecepatan alat pelapis emolsi, gerakan dari atas turun kebawah.

Cara membuatan emolsi siap pakai:

Photo Emolsi ( Textile Engraving chemical of rotary printing ).

Emulsi dicampur dan diaduk dengan sensitizer sehari sebelum digunakan atau semalaman diletakan ditempat diruang dingin dan kering.

Untuk mendapatkan hasil lapisan yang rata dan ketebalan yang seragam, ambil emulsi warna merah atau biru 1 Kg dan ambil juga sensitizer 50 gram. Diaduk bersama untuk beberapa lama hingga warna emulsi berubah hijau terang merata.

Viscositas emulsi dapat dirubah dengan menambahkan air aquades tergantung mesh screen dan teknik coating. Saring emulsinya dengan monel T95 dan tutup selama 1 jam ditempat ruang dingin dan gelap dengan demikian gelembung udara akan menghilang.

    • Rotary screen – Acclimatizer / Drier units

Dryer unit ini berfungsi untuk mengeringkan hasil proses coating yang masih basah. Tingkat kekeringan hanya sampai lembab ( bukan sampai matang dan keras ). Karena masih akan proses engraver dan exposure.

Kapasitas mein umumnya 9 rotary creen dengan repeat 64mm untuk panjang screen 2700 mm bisa masuk mesin ini. Hasil coatingan dimasukan ke dalam mesin dengan operasional temperatur 20⁰C – 40⁰C.

Acclimatizer / drier units dilengkapi AC (Unit pendingin udara) dan heater listrik. Rotary screen hasil coating dimasukan ke dalam ruang Acclimatizer / drier units kira kira memakan waktu 45 menit.

Sirkulasiudara panas / dingin yang merata keseluruh ruangan. Perpindahan proses digin ke panas diatur menggunakan temperatur contol dan timer.

    • Rotary Screen Engraver dan exposure

Proses ini adalah lanjutan dari proses Acclimatizer / Drier units. Rotary Screen hasil coating dan sudah kering lembab di pasang ke mesin Inkjet engraver atau DLE Engraver untuk proses expossure.

Tranfer file gambar ke rotary screen menggunakan mesin DLE Engraver CST
Tranfer file gambar ke rotary screen menggunakan mesin DLE Engraver CST

File gambar yang ditranfer ke mesin sudah dilakukan pemilahan warna. Kemudian dicetak satu persatu kerotary screen menggunakan mesin DLE atau Injet rotary engraver.

Pencetakan melalui penyinaran menggunakan sinar UV atau menggunakan tinta yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

    • Developing Machine SCR 90 Stork

Developing machine ini berfungsi untuk melepas emolsi yang tidak kena expose berbentuk motif. Memastikan pencucian emolsi di screen secara menyeluruh dilengkapi dengan semprotan dari bagian dalam dan bagian luar rotary screen.

Juga dilengkapi dengan semprotan jet tipe kipas dan pompa air tekanan tinggi. Screen hasil dari exposser direndam dalam bak berisi air sekitar 5 menit, agar emulsi yag tidak kena sinar jadi mekar.

Penyemprotan dengan cara memasukan rotary screen yang sudah diexposure ke mesin Rotary screen. Semprotan yang bertekanan halus dari bagian luar dan dalam secara merata keseluruh screen.

Dengan cara ini, emulsi yang tidak kena sinar akan lepas dengan mudah dan tidak merusak lapisan emulsi yang kena sinar karena sudah keras dan tidak rontok ketika disemprot air lembut. . Periksa hasil cucian seeliti mungkin. Kalau ada yang mampet bisa disemprot manual.

 

    • Polymerizer SCR 283 STORK 

Mesin Polymerizer di textile sering dinamakan mesin backing panas. Ruang mesin ini pada umumnya di buat dengan kapasitas rotary screen 9 screen dengan keliling lingkasan 640 mm. Pengering screen ini bisa memanaskan ruangan mesin 250 ⁰C.

Temperatur ruangan yang di butuhkan tergantung akan proses apa? Bila proses rounding temperatur cukup 150 ⁰C selama 1 jam dan untuk proses mematang emolsi di lapisan screen hasil expose perlu panas 150  ⁰C dengan waktu  2 jam.

Dua ujung silinder rotary screen di pasang endring agar rotary screen tetap melingkar rata. Atur waktu dan temperatur operasionalnya. Mesin dijalakan dengan sirkulasi udara panas dari bawah ke atas terus menerus sampai selesai proses.

Dorongan udara panas dari lubang-lubang bagian bawah ruang mesin dengan menggunakan blower melewati heater yang dipanaskan. Dengan demikian udara panas merata keseluruh ruangan sehinggan panas yang mengenai screen rata dan tingkat kematangan rata. Kerataan matangnya emulsi bisa dilihat kerataan warna screen. Setelah selesai, screen dikeluarkan untuk proses pemasangan Endring.

 

    • Endring Glueing Machine.

Mesin pasang endring ini berfugsi untuk merekatkan endring dengan rotary screen menggunakan lem Araldit. Alat ini dilenkapi bengan penjepit endring kanan kiri, heater kanan kiri, control temperatur dan timer.

Ditengah-tengah ada penyangga screen dan posisi center untuk meletakan rotary screen yang telah di proses polymerizzer. Dua pasang endring dijepit kanan kiri dan sudah ada noknya.

Nok ini lurus sekali antara kanan dan kiri agar sa’at proses produksi printing , screen tidak mlintir. Ujung endring bagian luar di olesi dengan lem araldite, kumudian didorong kearah rotary screen sampai masuk kedalam screen lebih kurang 25mm. Atur temperaturn control dan timernya dan mesin di hidupkan.

Jika sudah waktunya, heater stop yang menandakan proses pasang endring selsai. Biarkan beberapa sa’at sampai dingin dan kering. Beberapa jam kemudian rotary screen siap digunakan untuk proses produksi. Namun sebelum digunakan cek lagi hasil ukiran dengan alat rotary screen inspection.

 

3. Pembuatan pasta warna reaktif printing di Dapur Obat

Persiapan pembuatan pasta warna didapur obat ini ditunjang oleh beberapa bagian seperti, laboratorim printing ( color matching ), Reseper, Pembuatan thickener, timbang, mixer dan meja mini printing.

a. Laboratorium Printing

Mencari resep warna menggunakan color matching
Mencari resep warna menggunakan color matching

Bagian Laboratorium printing adalah tempat mencari resep-resep warna reaktif yang ada dimotif dari buyer dengan pembuatan skala kecil. Pencarian warna menggunakan computer color maching, kemudian di test di lembaran kbahan rayon viscose ukuran plangkan kecil dengan menggunakan bahan yang sama ketika produksi.

Hasil gesutan tidak sesuai dengan yang diminta bisa dikoreksi dengan computer color maching. Pencarian warna juga bisa mepakai data color bank yang pernah diproduksi. Gesutan printing skala laboratorium menggunakan mesin mini printing dengan plangkan screen.

Ukuran mes screen disamakan dengan yang digunakan di mesin rotary printing. Mini printing ini sudah di setting hasil skala laboratorium sama dengan hasil printing produksi. Bila sudah sesuai dengan warna yang di minta buyer maka resep tersebut di kirim ke Color Kichen untuk dibuat skala produksi.

b. Color Kichen

Dapur cat atau color kichen adalah tempat membuat pasta warna reaktif skala produksi dari resep yang telah diberikan. Pasta warna yang telah dibuat dengan skala produksi harus di test terlebih dahulu dengan cara yang sama di laboratorium printing. Bila dianggap telah sesuai maka ditest lagi di meja mesin printing menggunakan cara produksi. Langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    • Jenis proses reaktif
    • Baca map produksi dan lihat panjang kain rayon viscose yang akan diproduksi
    • Lihat screen area masing-masing warna
    • Siapkan binder atau aljinat dan atau sintetik teckener untuk pembuatan pasta warna
    • Hitung pemakaian setiap warna dan pastanya
    • Timbang semua kebutuhan untuk pembuatan sampai jadi Pasta warna
    • Aduk / mixer semua campuran abat warna yang dibutuhkan sampai rata dan homogen untuk produksi
    • Kapasitas setiap pembuatan 1 pasta warna hanya 100 kg, bila kebutuhan lebih maka warna yang sama harus di oplos terlebih dahulu sebelum dikirim ke proses produksi.
    • Test pasta warna yang telah selesai dibuat dengan menggunakan mini printing. Mini printing ini sudah di stel hasil test warna mini printing sama denga mesin printing untuk skala produksi.
    • Perbaiki bila hasil test belum sesuai yang di buat dari laboratorium.
    • Pasta warna siap dikirim ke mesin produksi printing.

Setiap pembuatan pasta warna, tidak semua pasta warna bisa dibuat sekaligus karena ada beberapa warna pemakaiannya banyak, apalagi kalau jumlah yang diprinting sampai puluhan ribu yard per combinasi. kapasitas tong hanya 100kg tentu bisa lebih dari 2 tong.

Bila lebih dari 1 tong maka hasil pembuatan warna pertama dan berikutnya harus di aduk lagi sampai homogen. Agar pasta warna antara pembuatan pertama dan seterusnya hasilnya tetap sama. Setelah pasta warna sudah ditest dan hasilnya sesuai yang dikehendaki maka pasta warna siap di kirim ke Pengguna.

 

4. Mempersipkan Kain RFP

Bahan Rayon Viscose PFP
Bahan Rayon Viscose PFP siap printing

Bahan Rayon Viscose RFP adalah kain yang benar sudah siap untuk proses printing dengan segala ketentuannya. Serat kain rayon viscose harus lurus baik pakan maupun lusi. Bowing maupun skewing bila sudah di printing maka hasil produksi akan bermasalah ketika dijadikan pakaian.

Lebar harus sudah ditentukan standard printing. Karena ukuran area lebar rotary screen printing sudah baku. Lembar kain dalam batcher harus kering dan tidak panas. Tidak boleh ada lipatan dan harus rata.

 

5. Proses Produksi Printing 

Rotary screen printing terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai fungsi masing-masing. Rotary screen Printing Machine adalah tempat pertemuan beberapa proses untuk bisa cetak motif. Kesempurnaan ataupun kegagalan yang tidak bisa diulang lagi. Dengan ini produsen mesin printing menyediakan peralan selengkap mungkin untuk mencapai hasil yang sempurna.

Proses Rotary Screen Printing Reaktif bahan rayon viscose
Proses Rotary Screen Printing Reaktif bahan rayon viscose

Dari infeed sudah dilenkapi penegang kain, motor penarik agar laju kain keprinting sinkron dengan kecepatan blanket, sikat untuk membuang kotoran bulu-bulu kain, benang dan kotoran yang menempel di kain. Sentering dan clotch guider agar kain tetap lurus dengan posisi screen.

Ketika masuk ke area meja printing ada plat pemanas, rol pembuka kain yang melipat dan langsung di pres ke blanket yang sudah di beri perekat. Dibagian bawah blanket juga di pasang bak lem bila dibutuhkan untuk proses kain tertentu.

Untuk Bahan katun, bahan rayon viscose atau CVC membutuhkan lem PVA. Namun untuk kain microfiber atau polyicro cukup dengan thermoplas dan palt heater. Dibagian ujung blanket dilengkapi dengan dua busa pembersih, rol sikat, 2 squegee karet.

Ini bertujuan untuk membersihkan pasta warana bekas printingan. Kotoran pasta warna sebelum masuk ke busa ada scriber untuk dialirkan ke jalur limbah. Busa dan rol sikat menggunakan air bekas cuci blanket yang sudah di filter. Pada squeegee karet di bantu dengan air bersih. Squeegee karet ini adalah agar kotoran dan air tidak kebawa blanket.

Kemudian blanket di tiup dengan udara kering menggunakan blower dengan tujuan blaket benar-benar kering tidak lembab. Ada bak lem blanket untuk perekat dengan squeegee mahnet agar lem rata dan tidak terlalu tebal.

Bila blanket sudah menggunakan lem thermoplas maka tidak perlu lagi menggunakan lem PVA terutama kain jenis polyester. Cukup kain polyester dipanaskan dengan plat pemanas dan kain melewati plat panas yag melenkung itu.

Tujuan semua ini adalah untuk kain yang akan di printing tidak bergerak lagi sampai di akir blanket. Kalau sudah mulai kurang melekat perlu di coating ulang dan itu dilakukan secara rutin dan alat coating sudah disiapkan.

Kelengkapan setingan mesin juga sudah menggunakan tombol dan sebagian menggunakan sentuhan tangan saja. Tiap posisi screen sudah menggunakan motor individual drive. Motor-motor ini sudah disincronkan dengan kecepatan blanket dikendalikan oleh encoder.

Ini semua untuk memudahkan operator bertindak cepat dan mengurangi beban rutinitas yang sebagian sudah digantikan oleh kerja mesin. Tetap operator kendali utama dalam menjalakan proses printingnya. Tidak semua digantikan dengan teknologi.

Kelengkapan ini semua bertujuan mencapai hasil produksi printing yang sempurna dengan sedikit mungkin kesalahan manusia

Hasil printingan langsung masuk keruang pengering dan hasil harus kering kalau sudah keluar dari ruang pengeringan. Diatur sedemikian antara kecepatan mesin dan tingka pengeringan. Untuk mengimbangin kecepatan mesin agar bisa kering maka dryer harus cukup panasnya, bila kuang panas bisa menambah panjang dryer

Plaiter

Bagian penarik kain keluar dari ruang dryer dengan kecepatan mengikuti kecepatan printing yang telah di sinkronkan dengan dryer dan plaiter dan masih di bantu oleh danching rol.

6. Proses Fiksasi menggunakan mesin Steamer

Proses printing warna reaktif di bahan Rayon Viscose dan bahan katun harus di fiksasi menggunakan mesin Steamer. Uap langsung yang telah di semprotkan air berbentuk embun langsung masuk ke dakam ruang steamer. Kelembaban uap di dalam steamer sangat penting dan menghasil kan proses fiksasinyang sempurna. Proses fiksasi ini warna utama yang masuk keserat menjadi permanen.

Yang tidak ikut terfiksasi adalah pengental dan sedikit zat warna. Bahan rayon viscose dan bahan katun umumnya diproses printing menggunakan warna reaktif.

Cara Kerja Mesin Steamer untuk Proses fiksasi kain rayon viscose printing reaktif:

Proses fiksasi bahan rayon viscose
Proses fiksasi bahan rayon viscose

Uap langsung melalui semburan embun air untuk mendapatkan kelembaban ke dalam ruang mesin. Uap tidak langsung digunakan untuk memanasin diding bagian atas, tempat kain masuk dan kain keluar, dan pipa pembawa kain bagian bawah agar tidak terjadi tetesan uap yang dilalui kain.

Uap langsung yang lembab masuk kedalam serat kain dan bereaksi dengan zat warna. Untuk proses fiksasi di dalam ruangan mesin steamer dibutuhkan temperatur 102⁰C dengan jumlah uap sampai 1300 kg / jam.

Proses fiksasi dibenarkan setelah temperatur mencapai 102⁰C dan tekanan uap minimal 2.5 Bar. Proses fiksasi dibutuhkan waktu 7 – 8 menit didalam ruang. Untuk mengatasi lajunya kenaikan temperatur ruang, selain menggunakan temperatur control ditambah semprotan air dan uap kedalam ruang steamer berupa kabut.

Kain yang keluar dari steamer seharusnya terasa lembab, menandakan proses sudah benar.

 

IV. PROSES DYEING REAKTIF

Dyeing CPB di Bahan Rayon Viscose
Dyeing CPB di Bahan Rayon Viscose

Proses pencelupan atau pemberian warna pada Bahan Rayon Viscose atau bahan katun secara merata. Proses pewarnaan di anggap sempurna bila zat warna yang terserap ke kain mencapai titik maksimum.

Celup zat warna reaktif di bahan rayon viscose dengan proses Cold Pad Batch menggunakan mesin CPB Kusters. Proses singkat, sedikit resiko kegagalan dan sederhana tetapi hasilnya yang maksimal.

Mesin Cold Pad Batch ( CPB ) hight technology padder Kusters Jerman. Mesin ini menggunakan 2 swimming rol padder karet lembut. Hight Technolgy swimming rol ini tekanan hydrolik dan pneumatic dikontrol dengan toleransi perbedaan tekanan kiri, kanan, tengah kecil rata pick up bisa sampai 65%.

Tekanan peddernya lebih stabil karena padder dan control paddernya bagus. Pick up kiri-tengah-kanan disa diatur hingga menghasikan tekanan yang merata. Dengan demikian tidak akan ada perbedaan warna dalam satu proses.

Poses yang sangat rinkas, efisien dan zat warna tidak ada yang terbuang. Kecuali pada akir proses, ada sisa setinggi setengah rol bawah kira-kira 10 -20 liter saja. Resiko gagal  sangat kecil karena proses pendek dan langsung digulung di batcher.

Proses terdiri dari dua campuran cairan yaitu:

  1. zat warna ditambah obat bantunya.
  2. Cairan alkali.

Perbandingan Zat warna dengan alkali 4 : 1 yang dikontrol oleh dosing pump untuk dicampurkan secara merata ketika mau digunakan.

Kedua cairan itu tidak boleh terlalu lama tercampur tanpa digunakan. Hal ini bisa menimbulkan perbedaan warna pada lembar kain rayon viscose alias belang. Jadi kapasitas obat pewarna ini hanya beberapa liter saja dan langsung kebawa kain secara terus menerus.

Fiksasi hasil celup CPB

Fiksasi Dyeing Warna reaktif proses CPB
Fiksasi Dyeing Warna reaktif proses CPB

Fiksasi terjadi karena adanya ikatan antara molekul zat warna dengan serat kain rayon viscose. Cara fiksasi proses celup CPB adalah bahan rayon viscose hasil proses dyeing gulungan di batcher dari mesin CPB kemudian dibungkus plastic rapat agar tidak masuk udara luar ke kain.

Gulungan kain rol batcher diputar dengan kecepatan 8 rpm selama 6 jam sampai 24 jam tergantung dyestuftnya. Setelah cukup masa fiksasi lalu dicuci di mesin cuci. Proses Celup CPB adalah poses celup paling singkat, resiko kecil,produksi banyak, kualitas hasil maksimal.

Biaya proses jadi lebih murah dan harga jual menjadi murah disbandingkan dengan proses celup lainnya. Proses awal celup untuk fiksasi membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Namun pada proses produksi yang kontinyu maka waktu tunggu produksi menjadikan lebih cepat.

V. PROSES WASHING SAMPAI FINISHING

Adalah Bagian Finishing di awali dari proses cuci, pengeringan dan finishing. Proses ini saling berkaitan, missal cucian kurang bersih mengakibatkan proses finshing tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dan cenderung gagal meski diulang.

Hasil dari proses steamer ( fiksasi ) pada printing bahan rayon viscose dan bahan katun, dilanjutkan proses pencucian guna menghilangkan pasta dan zat bantunya. masuk keseratkan agar lepas dari kain rayon viscose sampai bersih. Kemudian dilanjutkan proses finishing.

  1. Proses Cuci Bahan Rayon Viscose ( Washing after print )

Beberapa jenis washing after print diantaranya sebagai berikut: Open-width Washing Machine for Fabric After Printing dan mesin cuci haspel.

Proses cuci setelah printing maupun dyeing, pada pinsipnya sama yaitu mencuci kain rayon viscose hasil proses fiksasi sehingga kain hasil printing / celup tidak luntur. Cucian ini untuk melepaskan obat bantu dan zat warna yang tidak terfiksasi.

Ada beberapa tahapan pada proses pencucian agar hasil cucian bersih dan tidak stening / lunturan warna masuk ke warnalain di kain yang. sama. Tahapan pertama menggunakan air dingin. Setelah cuci bak pertama sebagai pembasah. Sebaiknya di airing agar udara masuk ke kain sehingga memudahkan proses pencucian.

Pecucian ini untuk melepaskan pasta dan warna yang tidak menyerap ke serat kain. Sebelum masuk ke proses air panas cucian sudah hampir bersih terlebih dahulu. Selanjutnya  masuk ke bak air panas kira-kira 85⁰C yang di beri sabun. Proses ini bertujuan menghilangkan zat warna yang ada di celah-celah serat kain agar tidak luntur.

Kemudian masuk kebak air panas tanpa sabun. Selanjutnya proses pembilasan. Keluar dari proses bilas kain sudah bersih tidak ada lunturan. Proses ini secara kuntinyu dalam satu unit washing machine for after printing.

Proses cuci after printing ini adalah menghilangkan pasta dan zat bantu lainnya yang memang harus lepas dari kain sehingga menghasikan cucian yang bersih sesuai yang diinginka.

Umumnya selesai dari proses washing langsung kering, namun masih ada yang keluar basah dan dikeringkan kemesin yang terpisah

Kalau hasil cucian kurang bersih dan langsung dikeringkan maka proses sia-sia dan lebih sulit bersih ketika dicuci ulang. Keluar dari proses washing yang menggunakan mesin haspel kain masih mengumpul semacam tali dan dibuka oleh mesin scutcher langsung silinder dryer untuk pengeringan.

Washing Machine after printing Open width

Proses cuci bahan rayon viscose printing reaktif
Proses cuci bahan rayon viscose printing reaktif

Proses cuci dengan menggunakan washing machine open width ini kainya terbuka melebar dan tidak ada lipatan karena kain pasti dipres pakai pedder bertekanan tinggi. Untuk memeras kain basah tidak membawa air ke bak berikutnya.

Masuk bak pertama sebagai pembasah dan kemudian dikasih waktu untuk airing melalui beberapa rol terbuka tanpa ada air. Tujuannya udara masuk ke kain agar lebih mudah bersih ketika masuk proses bak cuci dan penyemprotan.

Kain yang terbuka disemprot dengan air bertekanan kearah permukaan kain rayon viscose sehingga pasta yang melekat di kain rontok termasuk zat warna yang tidak terfiksasi. Bak ini menggunakan 3 buah silinder yang berpori-pori lubang 10mm.

Diruang ini dimasukan sabun agar zat warna yang tidak terfiksasi yang berada di celah anyaman kain memudar. Kemudian masuk lagi ke bak yang ada 3 silinder berdiameter dan berpori-pori. Disemprotkan air bertekanan agar sisa zar warna yang tidak terfiksasi an telah di beri sabun terlepas.

Dilanjutkan dengan masuk bak panas berikutnya kemudian dibilas. Lalu dikeringkan menggunakan cylinder dryer. Hasil akair yaitu mencuci lebih cepat dan bersih, sehingga membuat proses berikutnya lebih baik. Misal saat proses finishing chemical, karena cucian bersih tentu obat finish akan terserap dengan sempurna sehingga tercapai tujuannya.

  1. Proses Heat Set dan Finishing

Heat set maupun Finishing chemical menggunakan mesin yang sama yaitu mesin Stenter. Yang membedakan adalag ketika proses heat set hannya menggunakan air sebagai pembsah agar tingkat kekeringan sama dan mudah meluruskat serat kain ketika masuk ke wet straigtener.

Fiksasi printing reaktif bahan rayon viscose menggunakan mesin steamer
Finishing Chemical di mesin Stenter

Sedang sa’at proses finishing bak obat di berikan obat shoftener dan pengisi untuk mendapafkan efek handfeel yang lembut dan berisi. Keluar dari tenter digulung ke rol / batcher. Agar kain tetap lurus, rapi dan ringkas dalam penyimpanan.

 Ketika proses printing maupun dyeing kain tetap lurus meski tetap di bantu oleh cloth guider. Mesin stenter juga digunakan setelah proses printing dan dyaing. Bisa apa saja yang mau dimasukan kedalam bak obat untuk menghasilkan efek finish kain yang diinginkan. Setelah proses ini kain juga akan lebih kuat.

a. Proses Heatset

Adalah proses pengeringan, seting agar kain lebar seragam, serat kain lurus dan kering tetapi tetap dingin. Bagian-bagian stenter sebagai berikut:

    • Infeed
    • Padder
    • Wet straightener
    • Overfeed
    • Tenter
    • Infeed
    • Ruang awal
    • Ruang engah
    • Ruang akir
    • Plaiter

Fungsi masing-masing bagian mesin sebagai berikut:

    • Infeed

Bagian ini tempat masuk kain pertamakali yaiu kain masuk yang tidak rata dan kekanan kiri. Kain dibuka dengan Cloth guider atau centering agar melebar selebar dan posisi kain basah ketengah-tengah. Rol spiral untuk membuka kain-kain yang menlipat. Kalau bagian depan pakai spiral, dipasangkan dengan centering.

    • Padder ini berfungsi memeras kain agar kain tidak membawa air yaitu dipres dengan pickup kira-kira 80% pada proses heatset. Proses finishing menggunakan obat pick up 90%

    • Wet straigtener yaitu meluruskan serat kain pada kondisi lembab keluar dari padder, agar sewaktu proses printing serat kain tetap lurus. Kalau serat miring atau melengkung, sa’at proses printing motif kotak-kotak, salur dan bulat terlihat lurus tetapi tidak lurus dengan serat kain.

Pada sa’at proses heatset dan finishing dipastikan melewati mesin wetstraigtener yang berfungsi meluruskan serat yang miring maupu yang melengkung. Yang terjadi pada proses printing diatas, motif bisa menjadi miring, melengkung dan motif bulat menjadi lonjong.

    • Ruang dryer tenter.

Ruang ini sebagai ruang pengeringan, polimerisasi atau fiksasi zat warna.

      • Infeed, kain masuk ketenter dikontrol oleh feeler dan spiral finger. Fungsi control ini adalah mengarahkan pinggir kain masuk kejarum tenter, lurus dan jaraknya yang sema. Juga dilengkapi over feed pinning untuk mengatur tegangan kain ke tenter.
      • Ruang pertama kain masih basah dan kain masuk masih mengecil sehingga pada ruang pertama ini setelan lebar lebih kecil.
      • Pada tahap ke dua atau ruang tengah, kain ditarik lebih lebar dari setinganyang diinginkan, agar serat merenggang sehingga kandungan air mudah terlepas dan cepat kering. Diruang ini, kain belum kering sekali.
      • Pada ruang akir kain sudah mulai mengering, maka seting lebar harus sesuai permintaan.
      • Bagian pendinginan dengan meniupkan udara luar ke dua permukaan kain agar suhu kain sama dengan suhu ruang.

 

    • Plaiter
      • Bagian ini terdiri dari cooling drum berfungsi mendinginkan kain agar suhu kain sama dengan suhu ruang.
      • Plaiter adalah bagian akir dari proses seting. Keluar bisa berupa lipatan di lori dan gulungan batcher.

Proses finishing untuk mendapatkan efek handfeel seperti lembut dan berisi. Tingkat kelembutan dan efek tebal tergantung permintaan buyer. Namun demikian perusahaan punya standard sendiri.

b. Finishing

Ada dua proses finishing sbb:

Agar Kain lembut, berisi dan licin efek strika dengan cara Proses Finishing

    • Proses seting finish chemical membentuk polimerisasi resin yang digunakan pada bahan kain rayon viscose. Resin finish berupa: pelembut, penebal agar kain terasa berisi, lembut dan tidak terkesan getas.

Hasil proses finishing harus sempurna, sususnan serat kain tidak boleh miring maupun melengkung dan lebar harus sama. Serat kain rayon viscose tetap lurus karena sudah dilengkapi dengan mesin wet straighttener.

    • Proses Calender.

Finishing mekanis adalah lanjutan dari proses chemical. Tidak semua perusahaan mejalankan proses finishing secara mekanis. Finishing mekanis menggunakan mesin Sanforized dan Mesin Calender. Kedua mesin ini menghasikan efek yang berbeda.

Calender / finishing mekanis

Proses Calender bahan rayon viscose
Proses Calender bahan rayon viscose

Dimaksudkan untuk memperoleh kain rayon viscose dengan permukaan rata, halus dan berkilau. Mesin kalender umumnya terdiri atas satu pasang rol (nip) atau lebih, dimana salah satunya harus lebih lunak dari yang lain. Rol ini disebut rol lunak dari bahan teplon dan satu rol lagi rol lagi dari bahan logam rata.

Jumlah rol pada mesin kalender bervariasi dari dua hingga tujuh buah yang diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan efek penyempurnaan yang bervariasi. Diperusahaan ini hanya menggunakan 2 rol dan 3 rol dengan 1 rol logam. Rol logam memiliki permukaan licin dengan lubang dibagian tengahnya untuk pemanasan menggunakan aliran oli yang dipanaskan dari oil oleh mesin Thermal oil.

Diameter pemukaan rol logam lebih kecil daripada rol lunak. Efek proses calender dapat bersifat sementara maupun tetap, tergantung dari jenis proses-proses penyempurnaan sebelumnya dan juga jenis serat dari kain yang dikerjakan.

Beberapa contoh efek calender dan proses penyempurnaan calender dapat dilihat pada gambar berikut :

Efek permukaan kain rata namun tidak begitu berkilau, benang-benangnya pun tidak begitu pipih, yang diperoleh dengan melewatkan kain diantara rol logam dengan rol teflon lunak dan menggunakan tempertur rendah 60 ⁰C – 80 ⁰C.

Efek permukaan kain rata dan berkilau dengan benang-benang pipih, yang diperoleh jika kain dilewatkan pada semua rol kalender logam dan Teflon dengan temperatur 100 ⁰C.

Mesin Calender yang digunakan rol yang satu berputar lebih cepat dari yang lainnya. Biasanya kecepatan putar rol logam 1,5 hingga 2 kali putaran rol lunak. Kalender semacam ini disebut kalender friksi (frictioncalender. Peningkatan friksi akan menghasilkan kilau lebih tinggi lagi, tetapi kenampakan dan pegangan kain menjadi seperti kertas.

Untuk menghasikan produk yang berkualitas dan siap bersaing dipasaran maka diproses calender sangat menentukan. Gabungan finishing chemicak dan mekanis akan menghasikan efek kain rayon viscose yang lebih lembut, empuk, rata, licin dan berkilau.

Di perusahaan ini tidak melakukan proses finish menggunakan mesin Sanfores. Proses mekanis dengan menggunakan mesin Sanforized akan menhasikan kain yang lebih bagus. Tidak susut lagi karena pada proses ini kain di susutkan kembali ke kontruksi awal.

Proses produksi dari proses awal sampai proses finishing menghasilkan produksi yang  lembut, halus, efek strika, warna cerah, dipakainya adem dan nyaman.

Kualitas produksi dari perusahaan textile ternama ini sudah tidak diragukan lagi dikalagan textile. Harga murah dan kualitas tinggi. Ini semua karena dikelola oleh karyawan berpengalam dan professional di tunjang kelengkapan mesin berteknologi Eropa dan Asia.

Untuk menghasilkan produksi yang lebih baik dan lebih efisien harus  selalu berinovasi menuju kualitas dan efisien dalam proses produksi.

Keunggulan Produksi sbb:

a. Produksi Printing Kain Rayon Viscose:

    • Warna cerah, proses kusus dipretreatment.
    • Gambar tajam, akurasi gambar dan overlap kecil sekali.
    • Lembut dan empuk, gloyor, sifat kain dan proses yang baik.
    • Berisi dan tidak kaku, proses pretreatment yang sempurna dan finishing yang sempurna.
    • Mengkilap, ada proses finishing chemical dan mekanis.
    • Warna tidak luntur, jenis obat, cucian yang bersih, fiksasi sempurna dengan proses yang benar.
    • Menyerap keringat, terbuat dari baham kayu diolah sedemikian rupa.
    • Harga murah, kualitas terbaik.

 

b. Proses Dyeing kain rayon viscose.

    • Warna cerah, rata ( kanan, kiri, tengah dan awal samapai akir , proses pretreatment sempurna.
    • Hasil proses celup CPB warna reaktif lebih empuk, lembut
    • Warna solid, didukung oleh mesin terbaik dan pewarna yang baik pula.
    • Mudah menyerep keringat.
    • Proses CPB adalah proses paling efisien, kualitas maksimal, biaya produksi lebih murah di bandingkan cara celup lainnya.

 

VI. KESIMPULAN PRODUKSI.

Perusahaan Textile yang bergerak bidang Printing, Dyeing dan Finishing  membutuhkan banyak jenis mesin produksi untuk bisa mendapatkan hasil yang berkualitas. Penjelasan tersebut diatas adalah gambaran jalannya proses produksi Printing dan Dyeing.

Untuk menghasilkan produksi printing dan dyeing di kain rayon viscose yang sempurna, proses dari awal hingga barang jadi harus sempurna. Sumber daya manusia yang professional dan berpengalaman di bidangnya masing membantu bisa menghasikan barang yang sempurna juga.

Meskipun sudah mahir dan profesional bisa juga ada hal yang kurang, misal Kelelahan, kondisi badan kurang fit dan suasana kurang nyaman bisa mempengaruhi hasil produksi. Maka dengan demikian perusahaan harus meremajakan mesin-mesin yang sudah tidak efisien dan kurang produktif di bandingan dengan mesin terbaru yang berteknologi serba automatis.

Sedikit sentuhan operator sudah bisa menghasilkan jumlah besar dan akurat. Saya melihat banyak perusahaan sudah meremajakan mesin-mesin produksinya agar bisa berkompetisi di pasar textile yang serba cepatdan bisa menjual banyak. Kalau tidak mengikutu kemungkinan besar akan tertinggal dan tinggal kenangan.

Meskipun mesin-mesin sudah terbarukan pengelolaan juga harus benar. Management sangat penting agar semua bisa terkontrol dengan baik. Proses produksi harus terkontrol setiap hari berupa laporan produksi. Darilaporan itu managemen bisa melihat hampir semuaproblem dapat terpantau dan bisa mengambil langkah cepat untuk mengatasi maupun untuk menyempurnakannya.

Untuk mengurangin kesalahan proses produksi tiap-tiap proses harus di buatkan standard proses. Tiap proses dengan nilai prosentasi berbeda. Misalkan proses pretreatment nilainya lebih kecil di bandingkan proses printing. Karena tingkat terjadinya kesalah proses printing lebih tinggi dibandingkan proses pretreatment.

Pasar textile sa’at ini mudah dipantau pembeli dengan mediasosial. Model yang beredar di pasar textile langsung menyebar keseluruh Nusantara. Hal ini dikarenakan model / motif yang trend sangat cepat berubah.

Motif sekarang ini bisa hanya berjalan 3 minggu saja dan muncul motif baru lagi. Kualitas dan trend terus menjadi tuntutan, maka tuntutan ini harus diimbangin dengan kecepatan produksi segera masuk kepasar textile. Untuk memenuhinkebutuhan pasar harus mengivestasikan biaya yang tidak sedikit, namun demikian itu adalah pilihan dalam berbisnis.

Mainset manusia yang terlibat didalamnya harus dirubah baik cara berpikir dan cara kerja yg efektif. Sebagian kerjaan rutinitas orang digantikan mesin, sehingga operator bisa lebih focus ke kualitas dan produktivitas.

 

VII. INSPEKSI

Meskipun hasil proses produksi sudah dianggap bagus, namun perlu di inspeksi dengan stardard impeksi textile secara Nasional maupun Internasional. Semua perusahaan mempunyai stardard inspeksi hasil produksi untuk menentukan hasil produksi yang layak di kirim ke buyer.

Inspeksi hasil produksi katun dan rayon sebelum dikirim ke pelanggan
semua hasil akir produksi harus melalui inspeksi agar kain yang di kirim kepelanggan tetap baik sesuai syarat dari buyer

Semua hasil produksi harus melalui inspeksi untuk menentukan grading nya. Bila ditemukan perbedaan warna sedikit saja, harus dipisahkan dan dibedakan grade nya, agar sa’at membuat pakaian disetiap bagian tidak belang.

Hasil inspeksi, yang tidak memenuhi syarat seperti kotor, kurang bersih, kurang penebal, kurang lembut jenis ini semua bisa diproses ulang. Kesalahan proses printing seperti pasta warna yang tertutup lipatan, cat habis, misprint kotor goresan, blobor dll.

Kesalah proses produksi sampai di akir proses diatas 5% sudah membahayakan oleh produsen textile. Dalam setiap motif terdiri dari beberapa seri. Bila dalam satu seri ada kekurangan atau kelebihan 3% saja sudah tidak bisa dikirim ke buyer. Padahal ini termasuk barang bagus karena sudah dikategorikan barang jablak, maka sudah merugi.

Kain rayon viscose yang telah di inspeksi dalam bentuk rol-rolan kemudian dibungkus plastic sehingga tidak tembus oleh percikan air atau kotoran lain. Untuk pengiriman jarak jauh biasanya di rol-rolan dibal.

 

VIII. PEMASARAN TOKO GROSIR “KAIN MURAH JABABEKA”

Di showroom tempat contoh hasil produksi bahan rayon viscose dan bahan katun
Showroom

Toko “Kain Murah Jababeka “ adalah Distributor Bahan Rayon Viscose dan bahan katun dari salah satu perusahaan textile Printing dan Dyeing besar di Cikarang Bekasi. Kami siap melayani berapapun yang dibutuhkan buyer perorangan, kompeksi rumahan dan industry kompeksi di Kabupaten Grobogan.

Bahan Rayon Viscose Seri
Bahan Rayon Viscose Motif serian

Kami juga menjual kain rayon santung proses handprint dari perusahaan Batik handprint. Perusahaan ini sudah berdiri dari tahun 1970an dan punya nama tersohor di masa belum banyak tumbuh Printing Rotary. Kala itu pakaian budaya di Jawa jarik masih dipakai dihampir semua kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Bahan shantung handprint umumnya dibuat daster, gamis, mukena dll. Proses pewarnaannya beda dengan proses batik. Pewarnaan menggunakan zat warna printing rotary.

Bahan shantung dijual berupa potongan dengan panjang dan lebar sudah ditentukan semenjak proses printing handprint. Motif printing sudah dibuat sesui pola yang akan dibuat.

Bahan ini sangat cocok buat pebisnis yang tinggal di daerah yang ongkos jahit dikenal mahal. Karena akan jadi murah ketika pola itu hanya memotong sebagian saja ikuti design dan sedikit jahitan.

Ketersediaan bahan bahan rayon viscose dan rayon shantung dengan motif terkini dan banyak pilihan motif membuat semua pelanggan bisnis fashion akan terpenuhi. Karena perusahaan besar dan perusahaan Batik Handprint ini membuat segala macam motif terkini. Misalkan motif bunga, salur, abtrak, bordiran, karakter, kotak, polkadot, batik, dan lain lain.

Kami menjual banyak variasi yang di butuhkan pembeli. Pembelian grosir bahan rayon viscose dan bahan katun printing, melayani pembelian cara eceran kain rayon viscose dan shantung handprint kodian berkualitas dengan harga murah. Seiring waktu perkembanganya, kami juga menjual atau pesan serian kebutuhan kompeksi rumahan

Kami miliki banyak motif pilihan dan selalu mengikuti perkembangan dunia fashion. Kain Murah Jababeka menjual secara offline dan online. Pengguna bisa membeli langsung dari Toko Kain Murah Jababeka tanpa melalui rantai distribusi yang panjang.  Kami siap melayani pembelian di Kabupaten Grobogan  dan ke seluruh Nusantara. Dari berbagai daerah bisa mendapat bahan langsung dari daerah produsen kain printing dan polosan.

Produksi dan Toko Kain Murah Jababeka berada di Kawasan Industri besar dan di jona industri yang di dalamnya ada industry textile dan Perusahaan Batik Handprint. Pada umumnya pembeli daerah yang jauh dari wilayah produsen, harus melalui beberapa rantai distributor yang panjang sehingga harga jual ke pengguna jatuh lebih mahal.

Tidak salah bila konsumen membeli bahan rayon viscose dan katun dari sumber yang tepat seperti di Toko Kain Murah Jababeka. Masih banyak konsumen yang enggan membeli melalui online karena banyak factor. Kekawatirann jangan sampai membuat diri tertinggal dan masih mendapatkan baranga yang mahal karena panjangnya rantai distribusi.

Hasil produksi printing reaktif
Hasil produksi printing reaktif bahan rayon viscose

Kekawatiran bisa diatasi dengan menelusuri penjualan online, hal ini dapat diipelajari di internet. Missal  jumlah postingan, umur postingan, alamat toko dan umur toko berdiri. Kami sebagai distributor sudah berdiri dari tahun 2008 dan tidak pernah pindah alamat.Website harus jelas seperti pemilik website, alamat pemilik dan wajah pemilik yang mudah di telusuri.

Untuk menampilkan motif  / design yang ready bisa dilihat lewat media social yang di sediakan oleh penjual yaitu facebook dan Instagram. Kemudian bisa berkomunikasi melalui whatsapp.

Jual dan beli Cara online adalah solusi masa kini dan mendatang. Perubahan ini tidak mudah diterima begitu saja, tapi kita harus merubah pola konfensional ke teknologi internet. Pelanggan juga harus memanfaatkan media social sebagai ajang pamer hasil produksinya.

Perkembangan teknologi digital harus kita ikuti agar penjual bisa memasarkan dan memamerkan hasil karyanya. Bagi mereka yang tidak mengikuti perkembangan sekarang ini akan mendapat banyak kesulitan dan akan kalah bersaing dengan yang menggunakan media social.

Bahan rayon Viscose dan bahan katun seri berdasarka pesanan motif pilihan. Kain jablak adalah kain tanpa serian atau seri yang kurang dari 4 seri. Kusus bahan jablak di dapat karena kuota yang diminta sudah tercukupi dan serian masing masing warna sudah batas maksimum yang diberikan.

Kami menjual bahan rayon viscose murah dan brkualitas di daerah yang kami pasarkan. Banyak hal yang membuat kami bisa menjual lebih murah dari toko lainnya.

Kain Santung printing Handprint adalah produk baru kami. Bisa ecer maupun kodian.

Penjualan online bertujuan untuk menjual bahan dengan harga sama dengan harga yang dijual di daerah produsen, hanya beda ongkir saja. Jadi pada intinya kami mengurangi biaya rantai distribusi sampai kepengguna di seluruh wilayah Nusantara dan offline berada di Wilayah Kawasan Industri Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi.

Pengiriman barang dari Daerah Kawasan Industri Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi.

 

Baca juga:

Grosir Kain Rayon dan Katun Murah di Kabupaten Kudus 0812 9434 564

Toko Kain Murah Jababeka adalah layanan GROSIR KAIN RAYON DAN KATUN MURAH. Beralamat di Jln. Kancil 1 B 42 Cikarang Baru, Kel. Sertajaya, Kec. Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Sugeng 0812 9434 564

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *