GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI 0812 9434 564

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI 0812 9434 564

KAIN MURAH JABABEKA merupakan distributor Grosir Kain Katun dan Rayon melayani penjualan secara grosir dan eceran terutama di Kota Bekasi. Ada beberapa jenis Kain utama yang kami jual yaitu Bahan Katun dan Rayon. Ada beberap jenis kain lainya namun bukan utama tapi berdasarkan Trending pada waktu tersebut seperti sbb:

Showroom contoh hasil produksi kain katun dan rayon
Showroom

Jenis Kain Rayon ( 30s, twill ) lebar 120 Cm, 150 Cm, Kain katun seperti ( biasa 30s, Jepang 40s, Stretch, kanvas, Rami dan Batik ) lebar 115 Cm 120Cm dan 150Cm, Katun Modal bahan sprei lebar 240Cm – 250Cm. Kami menjual bahan rayon dan katun Motif  / printingan dan polosan.

Toko offline beralamat di Jl. Kancil 1 B42 Cikarang Baru, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi masih wilayah Kawasan Industri Jababeka. Barang dikirim dari Cikarang di wilayah Kawasan Industri Jababeka.

Dalam memasarkan hasil produksinya, KAIN MURAH JABABEKA melayani pelanggan individu, Konpeksi rumahan maupun Perusahaan di Seluruh Nusantara. Dalam perkembangannya, KAIN MURAH JABABEKA sudah bisa memenuhi permintaan Design dari pelanggan atau design yang disediakan dari perusahaan ke kota-kota besar di Indonesia .

Untuk penjualan online, pengiriman barang dari Cikarang Bekasi menggunakan jasa expedisi pengiriman barang sesuai permintaan pelanggan yang ada di Cikarang.

Kain rayon maupun viscose, diproduksi dalam proses yang sama tetapi bahan yang digunakan berbeda. Rayon bisa dibuat dengan selulosa dari berbagai tanaman sedangkan viscose dibuat dari bubur kayu. Rayon atau Viscose merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan benang dan selanjutnya diproses menjadi kain lembaran mentah ( greige ) menggunakan mesin weaving.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

Alasan kenapa anda harus membeli Kain Katun, Kain Rayon, Batik dan Kain Katun Modal Printing maupun Polosan di KAIN MURAH JABABEKA

  1. Kami menjual Kain katun, Kain rayon, batik, sprei yang berkualitas diproduksi oleh perusaan textile besar dan ternama berada di Kawasan Industri Jababeka
  2. Pengalaman menjadi distributor Kain Katun & Rayon sejak 2008.
  3. Hasil produksi sudah tidak diragukan baik kualitas, kuantitas dan kecepatan produksi karena didukung mesin2 modern dan sumber daya manusia yang mumpuni
  4. Langsung dari sumber yaitu Pabrik Textile besar dan ternama di Kawasan Industri Jababeka Cikarang.
  5. Design dengan motif2 terkini dan banyak pilihan. Bisa beli eceran maupun grosir.
  6. Kualitas bahan dan printing yg kami jual sudah diinspeksi sesuai standart textile sehingga kualitas tidak diragukan oleh Pelanggan perusahaan di Tanah Abang, Bandung, Tasikmalaya, Tegal Gubuk dll.
  7. Harga murah dan kualitas menjadi komitmen kami
  8. Melayani offline maupun online
  9. Melayani pembelian & pengiriman ke seluruh Indonesia
  10. Pengiriman menggunakann jasa pengiriman seperti: Dakota, JNE, Wahana dan Indah Cargo

Mulai tahun 2016, dengan dukungan kapasitas mesin produksi yang lebih memadai, dengan tenaga kerja yg professional, team marketing yang lebih profesional, serta garansi pengiriman produk lebih cepat.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

I. JENIS KAIN

Berikut ini kami tampilkan jenis-jenis kain adalah sebagai berikut :

  1. Kain Katun ( Cotton )
Kapas bahan dasar kain katun
Kapas

Kain katun adalah kain yang diperoleh dari serat kapas yang halus, serat kapas diproses dengan cara dipintal menjadi untaian benang diproses weaving menjadi lembaran kain

  1. Katun memiliki karakteristik bahan yang khas dengan ciri – ciri antara lain :
    Bahan terasa dingin dan sedikit kaku.
  2. Menyerap keringat
  3. Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam
  4. Noda dari makanan dan minyak akan mudah hilang dengan menggunakan detergent
  5. Bisa dicuci
  6. Rentan terhadap jamur
  7. Kain Katun jangan dibiarkan basah terlalu lama

Kain Katun jangan dibiarkan basah terlalu lama dan juga pada saat kain direndam ditambahkan satu sendok cairan pemutih (untuk satu baju) agar baju berwarna putih bertahan lama dan tidak kusam.
Melihat jenis dan karakter kain katun, maka bisa dibentuk menjadi pakaian apa saja, mulai dari Baju Anak, Kaos Anak ,pakaian kasual, jaket, pant, pakaian olah raga, pakaian tidur ( piama ) hingga pakaian dalam.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

  1. Kain Katun Linen

Kain Katun linen terbuat dari serat alami tanaman rami. Katun linen mempunyai keunggulan yaitu sejuk, menyerap keringat dan nyaman digunakan didaerah tropis seperti Indonesia. Didaerah tropis tanaman rami mudah dibudidayakan.

Keunggulankatun Linen:

  1. Serat kain katun linen lebih tebal.
  2. Textur kain yang lembut.
  3. Adem ketika dipakai untuk baju atau gamis.
  4. Serat kain yang tidak berbulu

Kelemahannya:

  1. Serat benang yang mudah terurai.
  2. Bahan kain yang berat karena memang lebih tebal

3. Kain rayon dan viscose.

Kain bahan rayon termasuk bahan ramah lingkungan karena bahan dasar terbuat dari serat tumbuhan yang proses sedemikian rupa menghasilak viscose.

Viscose bahan baku rayon
Viscose bahan baku rayon

Kain Rayon mempunyai karakteristik sbb:

  1. Lembut dan dingin di kulit
  2. Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat
  3. Mudah menyerap keringat
  4. Rrayon keadaan basah sa’at direndam lama mudah sobek dan akan kuat lagi setelah kering.
  5. Noda dari makanan atau minyak akan mudah hilang dengan menggunakan diterjen
  6. Mudah kusut,supaya tidak mudah kusut, sa’at proses finishing berbarengan setting tebar ditambahkan obat softener
  7. Dengan kelenturan yang dimiliki, bahan viscose dapat didesain untuk berbagai model busana.

Dengan kelenturan yang dimiliki, bahan viscose dapat didesain untuk berbagai model busana.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

  1. Bahan batik Katun

 Teknik pembuatan batik sbb:

Batik tulis adalah kain yang digambar langsung secara manual / dengan tangan dikain lebar umumnya 115 Cm pakai lilin yg dipanaskan dengan tektur dan corak batik, cara ini memakan waktu cukup lama yaitu sampai 2 bulan.

Batik
Bahan batik setelah di jahit jadi baju
  1. Batik Cap adalah kain yang di gambar dengan cap, yaitu dengan sebuah lempengan tembaga yg sudah digambar permanen. Cara ini juga mekan waktu bias berjam-jam
  2. Batik tulis adalan menggambar langsung dikain dan pada umumnya menggunakan kain yg bagus dan jumlah tidak banayak, matif batik tidak pernah seragam tetapi mirip.
  3. Batik Printing adalah pewarnaannya menggunakan screen lang sung ke kain, dengan mesin bias menghasikan bati cukup banyak karena dengan mesin bisa mencetak dengan kecepatan 50 m/menit

Demikian kami menggkana yang Batik Printing rotary agar bisa jual lebih murah karena biaya produksi bisa ditekan

  1. Bahan Sprei

Bahan kain katun modal adalah bahan campuran serat TC dan Kain Rayon lebar 250 cm proses pigment.

Kain katun modal memiliki karakteristik sbb:

  1. Baha lebih kuat dibandingkan dengan jenis katun dan rayon
  2. Tidak kusut
  3. Bahan lebih murah dibandingkan bahan katun dan rayon
  4. Proses pigment ketahanan warna kurang baik terutama sa’at dicuci menggunakan deterjen dengan cara disikat.
  5. Hasil produksi Lembut, empuk dan menkilap

Printing Rotary Dikain Katun, Rayon menggunakan Dyestuff Reaktif, dan TC Rayon dan CVC Menggunakan Dyestuff Pigment

Alasan produksi printing menggunakan rotary print dengan tujuan sbb:

Mengaplikan design dari computer berupa file berubah menjadi hardware ke mesin printing rotary untuk produksi masal.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

II. PROSES PRETREATMENT

Sebelum melakukan Proses Printing di mesin ada beberapa tahapan yang harus diketahui sbb:

  1. Persiapan kain. Bahan tekstil sebelum dicap harus melalui proses persiapan penyempurnaan, seperti proses pembakaran bulu, penghilangan kanji, pemasakan, pengelantangan ( Scouring  dan bleaching ), merserisasi ( untuk Cotton ), preset sesuai lebar yang ditentukan, serat tidak melenkung (bowing ) / tidak miring ( scewing) atau proses-proses pengerjaan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan proses printing rotary  yang akan dilakukan.
  2. Persiapan  Design dan Tracer Textile. Gambar didesign berupa file yang akan diprinting pada Kain terlebih dahulu  dipindahkan ke rotary screen.
  3. Tranfer dari file ke rotary screen engraving. Proses mulai dari screen baru di dan screen bekas, untuk screen baru terlebih dahulu dirounding dan untuk screen bekas pakai ketika mau dipakai lagi terlebihdahulu di stripping dengan menggunanakan Mesin striper bertekanan air tinggi samapai 2000 Bar. Kemudian diproses menggunakan Inkjet Rotary Engraver dan DLE Rotary Engraver.
  4. Pembuatan warna baik proses reaktif maupun pigmen. Dari Laboratorium Printing sampai Dapur Obat siap diprint. Pencarian warna di Lab Menggunakan Matching Color kemudian di squegee dengan screen datar  bertempat dimeja test print. Hasil dari Meja test print ini sudah disesuaikan dengan hasil printing di mesin Printing Rotary. Dengan demikian dyestuft pasta printing yang telah diperbanyak tinggal test garis di mesin printing untuk memastikan kemungkinan kesalahan timbangan dyestuft dari mili gram di Laboratorium ke dapur obat ( Color Kitchen ) dijadikan puluhan kg.
  5. Proses Printing. Pencetakan motif ke kain menggunakan rotary screen
  6. Proses fixasi baik melalui steaming mapun Backing. Proses pematangan pewarna reaktif dengan menggunakan uap langsung pada temperatu 102ºC  s/d 105ºC didalam mesin steamer selama 7 menit s/d 9 menit, untuk pewarna pigment dibacking dengan temperatur 180 C s/d 200 C selama +/_ 0.5 menit
  7. Pencucian dan Pengeringan. Untuk menghilangkan zat2 warna yang tidak terfiksasi dan pasta / pengental dyestuft dihilangkan, sehingga tidak terjadi luntur maupun kaku akibat sisa dari  pewarna dan pengental ( aljinat ). Pencucian relek dengan mesin Haspel akan menghasikan kain yg lembut ( tidak ada tension ) dan serat tidak pipih, rendaman yg lama membuat cucian bersih sempurna.
  8. Resin Finish dan Seting lebar. Memberikan obat pelembut ( softener ), tidak kaku kering tapi berisi dan lembut,  ukurun lebar seragam
  9. Calendering ( Efect strika ) atau sanforize ( lembut tanpa effect strika ). Proses Calender menggunakan 1 stainles Steel cukup tebal dan dipanasskan bisa mencapai 200 derajat Celcius dan 1 atau 2 rol teplon. kedua roll ini ditekan samapi sekianton untu mengpress kain, rol teplon dengan rol baja ini ada perbedaan kecepatan sehingga merubah kain jadi soft dan berefek setrika / mengkilap.
  10. Inspecting dan roling. Semua hasil produksi harus diinspeksi untuk memisahkan hasil bagus dan cacat, yang sesuai persyaratan kemudian diroll untuk siap dikirim ke pelanggan dan yang cacat digolongkan tidak layak dikirim.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

Keterangan Persiapan Kain

Bahan tekstil sebelum dicap harus melalui proses persiapan penyempurnaan, seperti proses pembakaran bulu, penghilangan kanji, pemasakan, pengelantangan ( Scouring  dan bleaching ), merserisasi ( untuk Cotton ), preset sesuai lebar yang ditentukan, serat tidak melenkung (bowing ) / tidak miring ( scewing) atau proses-proses pengerjaan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan proses printing rotary  yang akan dilakukan.

Proses kain persiapan

Kain yang akandiproses printing maupun dyeing harusmemenuhisyarat agar zat pewarna bisa menyerap keserat kain dengan sempurna dan menghasilkan warna yang solid dan berkualitas. Adapun prosesnya melalui beberapa tahapan yaitu:

  1. Singeing
  2. Desizing
  3. Scouring
  4. Bleaching dan
  5. Mercerizing dan atau cousticsizing dll.

Dalamt ulisan ini proses akan dibedakan berdasarkan jenis kain maupun peruntukannya  dan  saya akan bahas proses kain jenis Cotton, Cotton spandex / stretch, Rayon, TC, CVC  dimulai dari proses persiapan kain grey

    1. Singeing ( Bakar Bulu )

Singeing adalah proses membakar bulu-bulu yang ada dipermukaan kain maupun disela-sela rajutan hingga bersih. Bulu-bulu tersebut ditimbulkan karena adanya tegangan dan gesekan pada benang lusi ketika proses pertenunan. Pada proses produksi bulu-bulu ini mempengaruhi mutu hasil proses produksi, baik untuk putihan, dyeing ( pencelupan ) maupun Printing maka bulu-bulu tersebut harus dihilangkan dengan proses bakaran bulu.

Bakar bulu 2 sisi permukaan kain rayon
Proses bakar bulu 2 sisi permukaan kain

Kain yg akan dibakar bulu-bulunya harus melalui dua posisi sikat yg lembut terlebih dahulu agar bulu-bulunya berdiri  sebelum melewati nyala api. Pembakaran bulu ini menggunakan api dari pencampuran udara dengan gas, tekanan gas antara 6 mBar s/d 18 mbar tergantung dengan kecepatan kainyg lewatd ipermukaan napi dan ketebalan kain Sedang kantekanan udara sekitar 80 mBar s/d 100 mbar.

Kecepatan kain yg melewati permukaan api antara 35m/menit s/d 130m/menit. Nyala api harus berwana biru kehijauan dan kesan tajam, api berwara kuning menghasilkan pembakaran kurang sempurna karena api tidak bisa menembus anyaman kain dan akibatnya bulu-bulu itu akan muncul kembali ketika proses berikutnya.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

2. Desizing ( Penghilangan Kanji )

Proses ini sangat menentukan kualitas proses selanjutnya.

Proses disizing kain rayon
Proses sengeing & disizing kain rayon

Proses penghilangan kanji ( Desizing ) bertujuan untuk menghilangkan kanji yg terdapat pada bahan berasal dari proses pertenunan. Karena kanji itu penghambat proses pewarnaan, dengan adanya kanji kain tidak bisa  menyerap cairan apapun dan hanya mengambang seperti air disiramkan kedaun talas. Kandungan kanji harus benar-benar bersih dari kain agar bisa menyerap cairan atau zat warna dengan cepat karena saat proses produksi dyeing maupun printing pada kecepatansampai 60m/menit harus bisa menyerap pewarna.

Kain yang akan dihilangkan kanjinya dimasukan kedalam bak cairan yg berisi enzim pada temperature 85-90⁰C secara kontinu melalui roll padder ( diperas ) dengan pick up > 100%  agar cairan enzim tetap basah langsung kebeatcher digulung dengan panjang bisa mencapai +/_ 5000 m. Selanjutnya kain yang telah digulung dalam beatcher dan dibungkus plastic ( dibacem/diperam ) kemudian diputar dengan kecepatan 8 m/menit selama minimal 8 jam.

Putaran beatcher bertujuan cairan tidak turun habis namun bergerak merata diseluruh kain hingga waktu yg telah ditentukan. Setelah waktunya mencukupi kain tersebut dicuci dengan menggunakan air panas 95⁰C sampaibersih dan sudah tidak ada lagi kandungan kanji dikain.

Pada saatini proses Singeing ( bakarbulu ) dan desizing ( penghilangan kanji ) merupakan proses semi kontinyuyaitu Kain masuk  kemesin bakar bulu melalui sikat dilanjutkan pembakaran bulu lalu masuk larutan enzim dipad ( peras ) dan digulung pakai roll / dibatcher.  Batcher diambil dari mesin di bawa kepemutar batcher  lalu dibungkus plastic dan kemudian diputar ( dibacem ) dengan kecepatan 8 m/menit selama minimal 8 jam.

3. Scouring & Bleaching Pada Kain Cotton , TC dan CVC

Proses ini juga menentukan hasil produksi printing mauoun Dyeing ( celup ) dan kalau gagal akan timbul masalah besar

Proses Scouring

Keluar dari proses scouring & bleaching
Hasil proses scouring & bleaching

Proses Scouring bertujuan menghilangan komponen penyusun serat erupa: minyak, lemak, lilin ( wax ), debu dan kotoran-kotoran kain yang menempel seratkain.

Proses Bleaching Katun, TC, CVC, Katun Modal

Proses bleaching bertujuan menghilangkan biji-biji kapas, pigmen-pigmen warn

alami pada serat kapas yang berwarna cream kecoklatan menjadi putih.

Keterangan masing-masing  bak dan fungsinya pada Mesin Benninger :

  1. Washer pertama berisi  air yang dipanaskan sampai  temperature antara  90⁰C – 95⁰C.
  2. Washer  keduaberisi air yang dipanaskan sampai temperature antar 85⁰C – 90⁰C.
  3. Impacta adalah berisi larutan chemical sebagaiobat scouring Bleaching. Berisi jenis obat yg dilarutkan berupa: H₂O₂, NaOH, Stabilizer, Wetting Agent dan Squestering
  4. .Steamer adalah box dialirkan uap dengan tekanan 550 mBar temperature 102⁰C, di dalam box  ini berupa rol-rol berjalan( berputarditempat ) sehingga bisa menampung tumpukan kain berjajar sampai sebanyak 2700 m.
  5. Washer ketiga  berisi  air yang dipanaskan sampai temperature antara  90⁰C – 95⁰C.
  6. Washer keempat  berisi  air yang dipanaskan sampai temperature antara  90⁰C – 95⁰C.
  7. Washer kelima  berisi  air yang didalamnya terbagi menjadi tiga bak bisa menjadi satu bagian dengan overflow mengalir dari belakang kedepan dan juga bisa overflow masing-masing bak.  Di washer kelima ini bak pertama diisi air yg dipanaskan kira-kira 60⁰C, bak kedua diisi air dingin kira-kira 30⁰C  yang diberi larutan Asam dengan kadar keasaman  air dijaga secara outomatis dengan PH 6,5 s/d 7, dibak larutan asam kondisi air tidak boleh panas. Bak ketiga berisi air dingin 30⁰C tanpa larutan apapuns ebagai air pembilas segalakan dungan kotoran maupun keasaman dan alkali menjadinetral.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

Proses Scouring & Bleaching kontinyu Menggunakan Mesin Benninger ( Prancis )

Scouring & Bleaching proses kontinyu   yaitu proses scouring dan proses bleaching kain rajut Cotton, CVC, TC dilakukan secara  bersamaan sehingga hasil lebih cepat, pemakaian energy lebih hemat dan biaya  lebih murah.

Kain Grey yang sudah selesai diproses di Bakar bulu, buang kanji dan sudah cukup waktu batchingnya  maka kain tersebut disiapkan ke Mesin proses Scouring & Bleaching

Jalur kain proses scouring  & bieaching terlihat pada gambar diatas. Rol padder pertama berfungsi menarik kain dari batcher menuju ke washer pertama berisi air panas pada temperature 90⁰C – 95⁰C agar kanji dikain yg sudah dibacem langsung larutter cuci dan diperas/dipad  melalui rol-rol padder yg ada diwasher.  Washer 1 s/d 4 terdiridari 3 roll squeegee dan 1 roll padder penarik. Dilanjutkan ke  washer kedua untuk dicuci lagi namun temperature sedikit lebih rendah 85⁰C – 90⁰C karena keluar dari washser kedua kain harus dingin dibantu penyemprotan air bersih dingin sebelum dipad.

Dilanjutkan proses keImpacta, kain harus dingin ketika masuk keimpacta dan didalam impact apun temperature max  45⁰C. Pict up in 70% dan pick up out 90%. Juga kain yang masuk keimpacta harusbersih dari kanji agar tidak menghalingi masuknya chemical keserat kain tersebut dan akan mendapatkan asil yang sempurna. Didalam impacta larutan chemical tidak boleh didiamkan selama lebihdari 30 menit,  karena campuran chemical itu akan bereaksi terus dan bila waktunya terlalu lama diimpacta tanpa ada pergantian yg baru secara kontinyu maka ketika masuk ke steamer sudah tidak bereaksi lagi secaramak simal ( sudah bereaksi sebelum dipakai ).

Cairan kimia yang masuk keimpacta bersamaan menggunakan dosing pump dengan aliran sesuai resep yang telah ditentukan berdasarkan berat kain dan kecepatan mesin. Dari impacta kain masuk kedalam box steamer dan dimasukkan uap dengant ekanan 55 mBar pada temperature 102⁰C , kain dimasak didalam steamer selamaantara 15 meni s/d 30 menit tergantung tebal kain dan banyaknya biji kapas.

Lamanya waktu juga disesuaikan dengan resep yang dipakai yaitu perbandingan H₂O₂, NaOH dan Stabilezer, jangan sampai kain sudah keluar dari steamer chemical belum selesai reaksi atau baru setengah dari waktu yang telah ditentukan sudah selesai reaksi, ini namanya pemborosan dan hasil tidaks empurna. Untuk mengetahui bahwa reaksibelum selesai bisa diuji dengan mengambil sampel kain yang keluar dari steam langsung ditest dengan tes kadar H₂O₂ yang tersisa dikain tsb. Keluar kain dari steamer harus keadaan kain masih panas langsung masuk ke washer 3 dengan temperature  90⁰C – 95⁰C dan dilanjutkan ke washer 4 dengan temperature  90⁰C – 95⁰C.

Proses dibox steamer tersebut diatas adalah proses scouring dan Bleaching bersama’an. Dari washer 4 masukke washer 5 yang terdiri dari tiga bagian yaitu sekatan pertama air dipanasi dengan temperature sekitar 60 C agar tidak memanasi sekatan kedua yang airnya tidak boleh panas karena sekatan kedua berisi asam yang mudah menguap bila pada temperature  panas.

Fungsi asam disini bertujuan untuk menetralisir kain yang masih bersifat alkali ketika proses scouring dan bleaching menjadi netral PH 7 selanjutnya masuk kesekatan ketiga yaitu pembilasan dengan air tanpa dipanaskan. Lalu keluar dengan batching atau melalui plaiter masuk kelori. Hasil proses scouring dan bleaching diambil sempelnya dan diuji yaitu masih adakah kanjinya, bijikapasnya, keasamannya, penyerapannya dan putihnya. GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI 0812 9434 564

III. PROSES PRINTING ROTARY

Proses printing reaktif di kain rayon
Proses printing reaktif

Rotary Print  adalah suatu  proses pemberian warna sesuai design / motif pada permukaan kain menggunakan mesin printing dengan  rotary screen.  Jumlah warna yang di cetak sama dengan jumlah screen yang digunakan. Untuk motif karakter tertentu dalam 1 warna bisa lebih dari 1 screen. Misalnya:warna hitam dipakai blok dengan raster/denim, terkadang harus dipisahkan karena keduanya membutuh tekanan tidak sama bila sudah tidak bisa lagi diupayakan ditracernya.

Di mesin Rotary print jumlah screen / warna bisa mencapai 16 warna tetapi pada umumnya hanya 12 screen / warna. Menggunakan mesin printing rotary tujuannya  untuk produksi masal. Design yang akan diprinting ke kain harus memperhitungkan kemampuan mesin textile printing rotary.

Menggambar / mendesign diera sekarang telah menggunakan software design computer, seperti Photoshop, Anserie, Corel draw,  hasilnya berupa file gambar dengan menghitung repeat lingkar screen arah panjang kain ( lingkar   pada umumnya 64 Cm ), lebar berukuran :  110 – 120 Cm, 150 Cm dan utk ukuran sprei 240 – 242 Cm. Hasil design dan trace  telah selesai digambar kemudian  dicetak ke  print color  ( PC ) dikertas.

Kemudian ditawarkan ke Buyer. Bila telah disetujui baik design maupun kombinasi warnanya maka dilanjutkan dengan pemisahan warna ( proses tracing ) untuk bisa diaplikasikan dari design computer  berupa file gambar  ke media rotary screen baik menggunakan Rotary Inkjet Engraver atau DLE ( Digital Light Exposing )  Rotary Engraver. Hasil dari Rotary Inkjet Engraver atau DLE Rotary Engraver di Cuci spry gun bertekanan lembut. Selanjutnya di Backing 180 – 200 C selama 1,5 s/d 2 jam dikeluarkan dan dipasang Endring berpedoman cross di screen sampai bisa dipasang di mesin Rotary Ptinting.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

Untuk proses printing harus memenuhi syarat maupun teknik2 printing untuk menghasilkan produk printing berkualitas sbb :

 Kain harus bisa cepat menyerap warna, serat tidak melengkung, tidak miring, tidak melipat, lebar rata sesuai standart dan kering.

Kain harus melekat keblanket dengan sempurna.

Zat warna harus sudah siap dan penyusunan screen harus sesuai dengan susunan warna dan pada umumnya warna lebih tua diprint lebih dulu mis: no: screen 1,2,3, dst, zat warna harus disaring dengan monel yg halus mesnya harus lebih kecil dari mess screen yg dipakai produksi, level obat harus stabil ( perbedaan level atas dan bawah tidak boleh terlalu jauh ) dan zat warana ditong maupun didalam screen harus selalu dikontol jangan samapai kehabisan ketika sedang proses produksi.

Volume pembuatan zat warna harus sesuai open area gambar dan ditambah +/- 10%.  Sebelum warna dikirim ke produksi printing harus dipastikan warnanya sudah sesuai dengan warna design dan kekentalan zat warna  4000cps s/d 5000 cps. Pisau  rakel ( squeegee blade ) harus lurus dan kencang, ukuran besar dan tebalnya dan kemiringannya harus benar. Untuk yang menggunakan squeegee rol diperhatikan kekuatan tarikan magnet dan ukuran squegee roll dengan melihat ketembusan warna dibelakang kain.

Penyusunan holder ( dudukan screen ) harus urut nomor yg tertera di holder dan dimulai dari nol agar sa’at seting gambar kekanan, kiri,  maju, mundur tidak ada yg mentok ( maximum ). Setiap awal proses kain utama harus dipasang looper kain agar sa’at seting tidak buang kain produksi dan dipastikan warna masuk dirumahnya masing2, pres rakel sudah sesuai ketembusannya, kanan kiri harus rata, tidak misprint dan overprintnya tidak terlalu lebar ( 0 – 0,5 mm ) dan menghasilkan gambar sesuai dengan yg dinginkan.

Kecepatan produksi disesuaikan dengan panas dryernya, warna dipermukaan kain rata dan kestabilan hasil printing dan lain2 yg menyangkut kwalitas printing harus menjadi tolak ukur.

Keluar dari plaiter harus dikontrol terus dan hasilnya harus sempurna ( sesuai standard ) bila terjadi ketidak sesuaian maka segera memberitahukan operator berada di printing.

Warna harus sesuai cotoh dan diketahui setelah di Steam ( fixasi ), dicuci dan dikeringkan.

Pertama kali keluar dari mesin langsung dilihat apakan ada design yang tidak sesuai, warna yg kurang atau kelebihan atau ada screen yg bocor, screen mampet dll.

Setelah dipastikan semuanya sudah seperti PC maka produksi bisa dilanjutkan ( kuantiti dan kualiti menjadi pedoman ) GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI 0812 9434 564

IV. PROSES DYEING ( PENCELUPAN ) KATUN DAN RAYON

Proses Dyeing CPB menggunakan mesin Kusters
Proses Dyeing CPB menggunakan mesin Kusters

Proses CPB adalah biaya produksi paling murah dan kualitas terbaik.

Proses celupmen di sini ggunakan mesin Cold Pad Batch ( CPB ) hight technology padder Kusters Jerman. Mesin ini menggunakan 2 swimming rol padder karet lembut. Hight Technolgy swimming rol ini tekanan hydrolik dan pneumatic dikontrol dengan toleransi antar padder kecil yg rata pick up bisa samapai 65%,bila tekanan tidak sama bias di just, ini membuat efisien, hasil celupan rata ( tidak belang baik kanan, tengan dan kiri ).

Rol ini bisa diataur tekanan kiri, tengah dan kanan bila tekanan rol sudah tidak rata. Dengan menggunakan mesin ini akan menghasilkan kualitas celupan sangat sempurna dan murah. Proses celup reaktif dan hanya untuk proses kain katun dan rayon. Menggunakan abat celup larutan alkali dan larutan dyestuff perbandingannya 1:4 ( 1 Alkali dan 4 Larutan dyestuff ). Proses produksinya Kain yg sudah memenuhi syarat PFD masuk kelarutan obat yg sudah dicampur antara alkali dan dyestuff menggunakan dosing pump bertekanan menghasilkan benturan dan camouran rata, homogen, 2 input dan 1 output  dan di press dengan padder.

Kemudian masuk keroll batcher maksimum 2000 m agar waktu baching timenya tidak terlalu jauh antara bawah dan atas sehingga warna dari ujung awal sampai akhir sama. Berikutnya kain yg diroll diputar kira2 8 rpm dalam waktu tergantung jenis dyestuffnya, 6 sd 24 jam agar fiksasi sempurna, kemudian baru dilanjutkan ke pencucian.Bengan proses celup CPB lebih ramah lingkungan, karena cairan langsung menyerap ke kain pick up 65%, dalam pencucian sisa dyestuff yg dilepas sedikt sekali.

GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON

V. PROSES FINISHING

Proses finishing cemical
Resin finish

Untuk menghasikan produk yang berkualitas dan siap bersaing dipasaran maka diproses inilah yang sangat menentukan, kemudian harga harus bisa murah kualitas menjadi standard produksi. Pabrik tidak bisa lagi mengandalkan menaikan harga meski kualitas terbaik. Melainkan berinopasi terus sampai biaya produksi yg boros dihilangkan. Pola lama lama yg primadonanya textile sampai tahun 1997 harus dirubah.

Setelah selesai proses fiksasi baik printing maupun dyeing, langkah berikutnya adalah pencucian. Pencucian berfungsi melepaskan zat warnadan zat lainya sperti, aljinat, waterglass dll yang memang tidak terfiksasi dan dilapas oleh air dan sabun dan tambahan anti stening dengan temperature diatas 60⁰C selama 15 – 30 menit. Ditempat ini menggunakan mesin haspel untuk mengurangin tensen dan kain menjadi lebih rilek, hasil kain cucican cara ini lebih empuk dan tidak susut. Kemudian proses finish.

Ada dua proses finishing dengan chemical dan mekanis. Dimesin Stenter ini kain difinish menggunakan chemical seperti, resin finish berupa,shoftener, pengisi agar kain terasa berisi tetapi tidak terkesan getas, patah-patah danmasuk keruang dryer + set lebar kain agar lebar kain rata sesuai asal lebar kain, juga serat kain tidak bowing dan skewing. Kemudian finishing cara mekanis menggunakan mesin sanforize dan Calender.

Sanforize mengembalikan kontruksi awal setah berubah akibat proses sebelumnya dan dipress dengan blanked ( rabber tebal ), hasilnya kain menjadi lembut dan tidak susut lagi ( standard toleransi susut ). Menggunakan mesin Calender yaitu kain dipress dengan 2 atau 3 rol, 1 roll dipanaskan dengan temperatus sesuaikan kebutuhan tingkat efek mengkilapnya dan 1 atau 2 roll teplon, rol ini ada selisih kecepatan antara rol teplon dan rol staileessteel yg dipanaskan dan menghasikan kain lembut dan mengkilap. Selanjutnya masuk inspection.

Kesimpulan:

Semua proses ini menentukan kualitas hasil produksi dan bukan hanya hasil produksi yang baik saja. Efisien dan efectivitas dalam proses sangat penting agar bisa jual dengan harga lebih murah, kalau tidak mau bisa ditinggalkan pelanggannya karena harga jual lebih mahal dengan kualitas yangbsama. Tinggalkan pola lama yang poya dan tetap untung besar, kala itu textile jadi produk primadona.

VI. INSPEKSI

Inspeksi dan roling
Inspeksi dan roling

Semua perusahaan mempunyai stardard inspeksi hasil produksi untuk menentukan hasil produksi yang layak di kirim ke buyer. Semua hasil produksi harus melalui inspeksi untuk menentukan grading nya. Bila ditemukan perbedaan warna sedikit saja, harus dipisahkan dan dibedakan grade nya, agar sa’at membuat pakaian disetiap bagian tidak belang. Untuk menghindari terjadi perbedaan warna dalam proses printing. Setiap buat warna diaduk rata missal, pembuatan satu warna 1 ton tentu ada 10 tong, maka kesepuluhnya dioplos.

Dengan menggunakan cara ini tentu tidak akan ada perbedaan warna yang dikarenakan kesalah pembuatan obat juga jangan lupa hindarin kekurangan pasta warna. Data hasil inspeksi, sudah jarang terjadi.

Hasil inspeksi, yang tidak memenuhi syarat seperti kotor, kurang bersih, kurang penebal, kurang lembut jenis ini semua bisa diproses ulang. Yang nggak bisa di ulang kesalahan printing seperti melipat, cat habis, misprint kotor goresan, blobor dll. Kesalah printing diatas 5% diseluruh proses sudah membahayakan sebagai produsen textile. Dalam setiap motif terdiri dari beberapa seri. Bila dalam satu seri ada kekurangan atau kelebihan 3% saja sudah tidak bisa dikirim ke buyer. Padahal ini termasuk barang bagus tetapi karenanya sudah termasuk barang jablak dan termasuk kerugian.

Kain yang telah di inspeksi dalam bentuk rol-rolan kemudian dibungkus plastic sehingga tidak tembus oleh percikan air atau kotoran lain. Untuk pengiriman jarak jauh biasanya di rol-rolan dibal.

VII. PEMASARAN

Kain Murah Jababeka “ sebagai Toko jual kain rayon dan katun berupa rol seri, jablak dan meteran secara grosir maupun eceran. Kualitas kain jablak dan eceran yang kami jual sama dengan yang dijual ke Buyer

Jual kain katun dan rayon di Toko Kain Murah Jababeka
Grosir kain Katun dan Rayon di Toko Kain Murah Jababeka. Seri dan Jablak

“Kain Murah Jababeka” adalah sebuah toko melayani jual grosir maupun eceran kain rayon motif, kain katun motif, kain katun dan rayon polos di Kota Bekasi dan keseluruh Nusantara. Selain jual meteran, juga melayani jual jablak, rol seri untuk produksi partai besar di cetak langsung dari perusahaan besar dan ternama didalam dunia textile printing dan dyeing di Kawasan Industri Jababeka. Dengan demikian disetiap daerah mendapat bahan langsung dari daerah produsen kain printing dan polosan.

Pusat textle terbanyak berada di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dengan demikian diluar wilayah tersebut pembeli daerah yang jauh dari wilayah produsen, harus melalui banyak distributor yang panjang sehingga harga jual ke pengguna lebih mahal. Dengan online inilah solusi masa kini. Perubahan ini tidak mudah diterima begitu saja, tapi kita harus merubah pola konfensional ke teknologi. Kami tidak mempunyai perwakilan setiap daerah.

Baca Juga :

JUAL KAIN KATUN DAN RAYON DI LIPPO CIKARANG 0812 9434 564

Kain Murah Jababeka

Kami sebagai distributor kain textile dari perusahaan ternama maka kami siap bersaing dengan distributor lainnya, dengan kualitas jadi andalan kami dengan harga lebih murah

LAYANAN PENJUALAN KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI Beralamat di Jln. Kancil 1 B 42 Cikarang Baru, Kel. Sertajaya, Kec. Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Sugeng 0812 9434 564

3 thoughts on “GROSIR KAIN KATUN DAN RAYON DI KOTA BEKASI 0812 9434 564

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *